Tidak Mempertimbangkan Bidang Keilmuan, Hasil Akhir Wawancara Calon Dekan FIS UINSU Diminta Batalkan

sentralberita| Medan~Berdasarkan hasil akhir wawancara yang disampaikan oleh tim seleksi Calon Dekan Fakultas Ilmu Sosial UINSU periode 2020-2024 tanggal 8 Agustus 2022 ditandatangani ketua dan sekretaris timsel, salah seorang calon yang ikut seleksi, Dr Suheri Harahap, S.Ag, M.Si (foto)merasa kecewa terhadap hasil akhir yang diumumkan tersebut.
“Sebagai calon kita kecewa terhadap komitmen rektor dalam menggodok seleksi calon dekan FIS, karena saya melihat ada kejanggalan dan merasa kurang transparan dan kuat dugaan tidak mempertimbangkan bidang keilmuan,”ungkapnya.
Begitu juga terlihat dari awal dari 8 orang tim seleksi cuma 4 orang yang hadir dan 4 orang tidak hadir dengan berbagai alasan, meski tidak memberi nilai tapi ini menunjukkan kejanggalan dan merugikan calon Dekan yang ikut,”ujarnya, Selasa (9/8/2022) kepada sentralberita.com.
Menurutnya, hasil yang diumumkan itu sangat merugikan bagi dosen yang berkiprah dan aktif di Fakultas Ilmu Sosial ( FIS) UIN Sumatera Utara. membatalkan hasil wawancara oleh karenanya Suheri minta Rektor UINSU mengkajinya bahkan membatalkannya.
“Coba bayangkan yang lulus dengan nilai tertinggi justru yang bukan Dosen FIS, beliau dosen dan guru besar Pendidikan Konseling di Fakultas Tarbiyah UIN Sumut, Prof. DR. Rahman YZ adalah BKI FITK Bimbingan Konseling Islam, ada apa bidang ilmu pendidikan kok bisa mau jadi Dekan di Fakultas Ilmu Sosial, apa relevansinya dengan penguatan visi misi Rektor dalam mempercepat akreditasi,”tutur Suheri.
“Paham nggak dia Ilmu Sosial. Ini yang saya lihat janggal dan kurang tepat dalam memperkuat integrasi keilmuan dan wahdatul ulum, bagaimana FIS bisa maju dan pengangkatan pimpinan melanggar aturan.
Misalnya Fakultas Kodokteran di Universitas lain, kan tak mungkin diangkat dari Fakultas Hukum? Jangan kandang bebek diisi ayam atau sebaliknya.
Ini lembaga pendidikan bukan bisnis, harus jelas penempatan pejabat dan ini harus bahan kajian dalam membuat aturan oleh senat UIN Sumut, kedepan Senat mestinya terlibat dalam tim seleksi, tegasnya seraya mengaku setelah diadakan seleksi khawatir hasil test wawancara sangat tertutup dan disampaikan ke Rektor.
Disampaiknya ada delapan calon dekan yang diumumkan itu, Prof Dr Abdurrahman, Dr Anang Anas Azhar, S.Ag, MA, Prof Dr Katimin,MA, Dr Suheri Harahap, S.Ag, M.Si, Dr Sahdin Hasibuan, M.Ag, Dr Muhammad Husni Ritonga,MA, Dr H Sori Monang, M.Th dan Dr H Indra MA. Dari kedelapan calon tersebut ada empat orang yang berasal dari Ilmu Sosial.(SB/01)