Dahliana: Wasit Teruslah Belajar, Jangan Cepat Berpuas Diri

Penutupan penataran wasit dan juri cabang olahraga Pencak Silat, Jumat. Penataran sendiri sudah dimulai sejak Senin (4/7).(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Sekretaris Dispora Sumut Dahlina mengingatkan kepada para wasit dan juri cabang olahraga yang baru selesai mengikuti penataran untuk terus belajar dan jangan cepat merasa puas dengan ilmu yang didapat saat ini.

Hal itu ia sampaikan saat menutup penataran wasit dan juri cabang olahraga Pencak Silat, Jumat. Penataran sendiri sudah dimulai sejak Senin (4/7) yang diikuti 30 peserta dari 10 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu Dahliana yang juga ketua Pengprov IPSI Sumut itu juga menyampikan beberapa pesan kepada wasit yang selesai mengikuti penataran agar mengedepankan tata krama dalam keseharian terlebih saat memimpin pertandingan.

Baca Juga :  Polres Tanjung Balai Pengaman Kejuaraan antar TARKAM FUN RUN 5 K

Karena seorang wasit akan menjadi panutan dan pusat perhatian ditengah gelanggang. Citra seorang pesilat harus benar-benar dijaga. Sopan santun lah dalam berprilaku. Jangan lagi masuk ke suatu arena pake sendal, pakai celana ponggol dan jangan merokok.

“Apalagi saat pakau baju silat, jangan merokok. Boleh merokok tapi jangan saat pakai baju silat apalagi saat pakai baju wasit. Penampilan wasit itu harus keren. Apalagi kedepan ada wacana bahwa wasit silat harus pake jas saat memimpin pertandingan,” katanya.

Pesan selanjutnya yang juga sangat penting ia sampaikan kepada para wasit dan juri yang mengikuti penataran adalah untuk mengedepankan kejujuran, baik dalam kehidupan sehari-hari terutama saat memimpin jalannya pertandingan.

Baca Juga :  Gelorakan Semangat PON 2024 Sumut - Aceh, Pemprovsu Gelar Fun Run Diikuti 10 Ribu Peserta

“Tanggalkan semua ego dan baju perguruan saat memimpin pertandingan. Memimpinlah dengan jujur, jangan yang kalah di menangkan dan yang menang dikalahkan. kalau ini terjadi hancurlah kita. Kami juga punya tim evaluasi wasit. Kalau ada wasit saat pimpin pertandingan tidak jujur akan ditindak,” katanya.

Kepada wasit dan juri juga diminta sekembalinya ke daerahnya masing-masing agar tetaplah memperdalam ilmu bagimana menjadi seorang wasit yang bagus dan tidak lupa untuk terus mempelajari peraturan-peratruan tentang perwasitan.

“Yang paling penting adalah jangan merasa bangga dengan ilmu yang sudah didapat. kembangkan ilmu yang sudah didapat ini minimal di perguruan masing-masing, pahami semua peraturan dan tetaplah berbenah diri,” katanya.(01/red)

-->