Kecewa Surat Rekomendasi Camat, Puluhan Ibu-Ibu Datangi Kantor Camat Pulau Rakyat
sentralberita|Kisaran ~ Merasa keberatan dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan Camat Pulau Rakyat kepada beberapa perangkat Desa sebagai syarat pencalonan sebagai calon Kepala Desa,Puluhan ibu-ibu dari Desa Manis Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan mendatangi kantor Camat setempat,Rabu (29/6/2022) sore.
Puluhan ibu-ibu yang datang dengan mengendarai sepeda motor dengan tujuan ingin bertemu dengan Camat Pulau Rakyat Rudi Darmawan tersebut langsung membentangkan spanduk yang berbunyi ” Kami Masyarakat Desa Manis Keberatan Camat Pulau Rakyat Memberi Izin Cuti Perangkat Desa Yang Dicalonkan Oleh Kepala Desa Des Manis “.
Namun puluhan massa yang sudah menunggu lebih kurang satu jam tersebut merasa kecewa karena Camat Pulau Rakyat, Rudi Darmawan tidak muncul karena sedang ada acara pelantikan pengurus Lasqi di aula kantor Camat tersebut.Dengan rasa kecewa akhirnya pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib.
” Kami keberatan kalau pak Camat memberikan izin cuti terhadap empat orang perangkat desa mencalonkan diri untuk menjadi calon Kepala Desa yang kami duga sebagai calon boneka yang dicalonkan oleh Kepala Desa Manis dengan tujuan untuk menghambat calon putra daerah yang kami dukung.”Ujar salah seorang perwakilan massa.
Masih menurut wanita yang mempergunakan kerudung berwarna coklat tersebut,dengan dikeluarkannya rekomendasi terhadap ke empat perangkat Desa tersebut dapat menghambat urusan pemerintahan Desa.
Dari informasi warga yang mendatangi kantor Camat Pau Rakyat tersebut keempat perangkat desa yang dikeluarkan rekomendasi oleh Camat Pau Rakyat tersebut masing-masing Samaul yang menjabat Kepala Dusun, Yusniar, Syaiful,Yeni masing-masing sebagai Kaur Desa serta Supian sebagai Kepala Desa incamben.Sedangkan Dua orang yang dicalonkan oleh masyarakat adalah Agus Ramadhan dan Ari.
Sementara itu,Camat Pulau Rakyat Rudi Darmawan yang coba dikonfirmasi sentralberita.com via hubungan Celuller ,Rabu (29/6/2022) malam belum berhasil karena nomor contak person (HP) dalam keadaan tidak aktif.(SB/ZA)
