Nawal Lubis Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua Antisipasi Dampak Negatif Internet
Nawal Lubis saat menjadi narasumber webinar tentang advokasi pemanfaatan media informasi (internet) dalam rangka perlindungan anak, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (25/5).(f-ist)
sentràlberita | Medan ~ Dampak negatif internet terhadap anak semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya sekadar gangguan fisik dan kesehatan, penggunaan internet yang tidak terkontrol juga dapat mengakibatkan anak rentan menjadi korban kekerasan seksual.
Berdasarkan Sistem Data Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) Tahun 2021 yang ada pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terdapat korban kekerasan terhadap anak sebanyak 925 orang. Kasus kekerasan terbesar adalah korban kekerasan seksual pada anak sebanyak 533 orang, yang diakibatkan berbagai faktor, di antaranya adalah internet.
Karena itu, menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis, peran orang tua sangat penting dalam upaya mencegah dampak negatif penggunaan internet terhadap anak.
“Perkembangan teknologi yang begitu pesat di mana anak-anak sudah bisa mengakses internet dengan mudahnya. Ada dampak positifnya, namun yang harus diantisipasi adalah dampak negatifnya,” ucap Nawal Lubis saat menjadi narasumber webinar tentang advokasi pemanfaatan media informasi (internet) dalam rangka perlindungan anak, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (25/5).
Hadir dalam kegiatan webinar itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela, para Kepala Dinas PPPA Kabupaten/Kota, pimpinan organisasi mayarakat pemerhati anak dan perempuan, serta lainnya secara virtual.
Menurut Nawal, untuk melindungi anak dari dampak negatif internet tersebut antara lain, orang tua perlu melakukan pendekatan dengan hati. Mendampingi anak dalam mengakses internet dan mengetahui seluruh akses jejaring sosial dan lainnya.(01/red)