2024 Target Inklusi Keuangan 90 Persen, Sumut Tambah 65 Laku Pandai

Peserta Bimtek Pelaporan Laporan Realisasi Program Kerja Triwulan I tahun 2022 pada SiTPAKD yang digelar secara virtual akhir April 2022.(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Tahun 2024,  target inklusi keuangan 90 persen melalui program One Village One Agent (OVOA).Untuk itu Sumatera Utara menambah 65 agen Laku Pandai di 65 desa di daerah ini.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori mengatakan hal itu pada Rapat Pleno Tim Percepatan Akselerasi Keuangan Daerah (TPKAD) belum lama ini.

Siaran pers yang diterima dari Humas OJK Kantor Regional 5 (OJK KR5) Sumbagut Minggu (30/4) mengatakan OJK KR 5 Sumbagut bersama TPAKD Sumatera Utara melanjutkan kegiatan peningkatan kompetensi pengurus TPAKD Kabupaten dan Kota Se-Sumatera Utara.

Kegiatannya berupa Bimbingan Teknis Pelaporan Laporan Realisasi Program Kerja Triwulan I tahun 2022 pada Sistem Informasi TPAKD (SiTPAKD) pada tanggal 27 April 2022 secara virtual. 

Sebelumnya pada beberapa waktu  lalu
juga telah dilakukan kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Rencana Program Kerja TPAKD tahun 2022 dan Bimbingan Teknis Pelaporan Penginputan Rencana Kerja pada SiTPAKD.

Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori diwakili Kepala Bagian Kemitraan, Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK KR5, Noor Hafid, perwakilan Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara serta Sekretaris TPAKD dan Operator SiTPAKD di 33 Kabupaten Kota.

Selanjutnya proses pendampingan penginputan Realisasi Program Kerja TPAKD 2022 juga akan dilakukan secara one-on-one guna mencapai target penginputan pada SiTPAKD sebelum tanggal 30 April 2022. 

Sistem Informasi TPAKD (SiTPAKD) merupakatan sistem informasi yang telah dibangun oleh OJK untuk meningkatkan akuntabilitas sistem pelaporan oleh setiap TPAKD.

Sebagai alat bantu monitoring dan evaluasi, SiTPAKD menyediakan fitur pelaporan Rencana Kerja tahunan serta pelaporan realisasi pelaksanaan program kerja baik secara triwulanan maupun tahunan.   

Pada kesempatan tersebut, dipaparkan pencapaian program kerja TPAKD Provinsi Sumatera Utara, salah satunya adalah penambahan 65 agen Lakupandai di 65 desa di Sumatera Utara yang sebelumnya belum memiliki agen Lakupandai. 

“Dengan adanya agen Lakupandai, akses keuangan masyarakat akan semakin mudah dan diharapkan tingkat Inklusi keuangan Provinsi Sumatera Utara dapat meningkat tahun ini,” ungkap Noor Hafid.

Selain itu guna mendukung pertumbuhan ekonomi, program UMKM Go Marketplace telah tercapai 46 persen dari total target sebanyak 500 UMKM di tahun 2022. Pemasaran produk UMKM Sumatera Utara di platform marketplace akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di Sumatera Utara.

Serta mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) melalui motto TPAKD Provinsi Sumatera Utara 3K, Komitmen, Kolaborasi dan Keberlanjutan.

Diharapkan tahun 2022 ini kinerja TPAKD di Sumatera Utara akan semakin baik sehingga dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (wie)