Rapat Komisi A DPRD Sumut Pemilihan KPID Ribut Hingga Gebrak Meja
sentralberita| Medan~Rapat Komisi A DPRD Sumut dengan agenda pemilihan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (21/1/2022) berlangsung ribut hingga gebrak meja. Rapat dimulai sore hingga tengah malam tersebut, berlangsung dengan sejumlah deadlock atau skor itu berakhir ini hari sekitar 23.’45 WIB.
Pantauan wartawan, rapat yang berkali kali diskor tersebut berlangsung perang argumen hingga emosi diantara para wakil rakyat. Selain perang argumen, rapat tersebut juga diwarnai “pesta” merokok sejumlah anggota dewan, saat rapat berlangsung dan dewan lainnya melakukan perang argumen.
Rapat dipimpin Ketua Komisi A, Hendro Susanto itu, terlihat juga tiga Anggota Komisi A DPRDSU asyik menghisap rokok di ruangan rapat yang sedang berlangsung. Ketiga dewan yang terpantau asyik merokok tersebut yakni, Rusdi Lubis dari Fraksi Hanura, Tondi Roni Tua dari Partai Demokrat, dan Partogi Sirait dari PDIP.
Bahkan Rusdi Lubis yang juga Ketua Fraksi Hanura dan Tondi Roni Tua juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, terlihat berkali kali menghabiskan beberapa batang rokok di ruang komisi tersebut. Padahal rapat tersebut merupakan agenda resmi dewan sehingga dikabarkan ketiganya melanggar tata tertib yang mereka atur sendiri.
Sebelumnya pantauan wartawan sekitar pukul 21.00 WIB, proses pemilihan yang dimulai sore hari terpaksa harus diskor akibat terjadinya keributan disebabkan tidak tercapainya kesepakatan.”Bukan hanya diskor aja, sisa terbalik balik tadi meja di rapat tersebut,”kata HM Subandi, Anggota Komisi A dari Fraksi Gerindra usai meninggalkan ruangan komisi karena diskor.
Berlangsungnya keributan di Komisi A tersebut juga diakui anggota Komisi Lainnya, diantaranya Thomas Dachi dari Fraksi Gerindra, Tondi Roni Tua dan H.Santoso dari Fraksi Demokrat dan Rudi Alfahri Rangkuti dari Fraksi PAN. Akibat keributan itu, rapat proses pemilihan komisioner KPID Sumut terpaksa diskor oleh Ketua Komisi A DPRDSU, Hendro Susanto.
Informasi diterima dari kalangan anggota Komisi A mengaku, keributan dipicu akibat tidak tercapainya kesepakatan kalangan anggota komisi disebabkan disebut-sebut karena adanya kekuatan atau tekanan dari pimpinan dewan dan fraksi. Sehingga usai rapat diputuskan diskor, sejumlah anggota Komisi A DPRD Sumut melakukan lobby-lobby dengan anggota lainnya.
Saat skor masih berlangsung hingga rapat kembali dilanjutkan dan dibuka sekitar pukul 23.00 oleh Ketua Komisi A DPRDSU, Ketua Fraksi PAN Hendra Cipta masih terus terlihat mengawal.jalannya pertemuan. Padahal Hendra Cipta juga Wakil Ketua Komisi E DPRDSU, samasekali bukan merupakan termasuk anggota Komisi A.
Sehingga dengan terlihatnya aktif Hendra Cipta membuktikan adanya memang kekuatan dan interpensi dari pimpinan dewan maupun fraksi. Sebab informasi diterima, pimpinan dewan dan fraksi juga dikabarkan ikut memantau jalanya proses rapat di Komisi A DPRDSU meskipun berbeda ruangan namun masih tetap di kawasan gedung dewan.(SB/01/mal)
