Tutup Tahun, Pasar Modal Torehkan Kinerja Positif

Perdagangan Saham tahun 2021 yang ditutup Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto di Jakarta Kamis (30/12).  (F-ist)

sentralberita | Jakarta ~ Menyongsong perkembangan pasar modal Indonesia yang lebih baik ke depannya, Perdagangan Saham tahun 2021 yang ditutup Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto di Jakarta Kamis (30/12).  

Penandatanganan itu disaksikan antara lain Menkeu Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menteri BUMN Erick Thohir dan pelaku pasar secara virtual.   

Rilis yang diterima dari Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution Kamis (30/12) menyebut sepanjang tahun 2021, pasar modal Indonesia menorehkan sejumlah pencapaian yang positif meski masih dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19.      

Baca Juga :  Pertama Kali Hutabargot Lombang Raih Juara Harapan I Desa Terbaik 2024

Aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2021 bertumbuh secara positif, tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 6.600,68 pada tanggal 29 Desember 2021 (meningkat 10,4 persen dari posisi Des-20). Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, yakni di level 6.723,39 pada 22 November 2021, melampaui IHSG sebelum terjadinya pandemi.   

Sementara itu, kapitalisasi pasar pada 29 Desember 2021 mencapai Rp8.277 triliun atau naik hampir 18 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2020 yakni Rp6.970 triliun.Sementara itu, aktivitas Perdagangan turut membukukan kenaikan yang signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.    

Rata – Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat di angka Rp13,39 triliun atau naik lebih dari 45 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp9,2 triliun. Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,29 juta kali transaksi atau naik 91 persen dibandingkan akhir tahun 2020 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan Bursa di Kawasan ASEAN sepanjang tiga tahun terakhir. (Wie)

Baca Juga :  Pimpinan DPRD Medan Prihatin Sulitnya Gas LPG 3 Kg
-->