Segera Copot Pinwil BRI Medan, Kader Demokrat Duga Ada Pembodohan dan Penipuan Publik Soal Pencairan Bansos BPUM

Screenshoot e form bri ditunjuk kepada wartawan yang sempat diganjal bri. (F-dok)

sentralberita | Medan ~ Kinerja Pimwil BRI Medan bersama jajaran lagi disorot. Pasalnya, pasca viral pemberitaan penerima bantuan BPUM yamg sempat terganjal akhirnya dicairkan.

Meski demikian, sebelumnya ada yang aneh, lantaran informasi awal dari BRI unit Serdang menyatakan dana sudah terblokir dan tak dapat diambil ulang, meski jadwal pengambilan 7 Desember selambatnya sudah tertera di e-Form BRI.

Adalah Sari Madonna yang sebelumnya kompllain lantaran dana BPUMnya terblokir dengan alasan habis tenggat waktu.

Kasus pun berlanjut dan akhirnya dana.bisa dicairkan, pasca berita ini viral dan mendapat respon kanwil BRI Medan. Lalu menginstruksi BRI unit Serdang agar segera ditindaklanjuti.

Menanggapi kasus ini, Tokoh Muda Demokrat sekaligus Pengamat Kebijakan Publik Arif Tampubolon, mengaku heran dengan keputusan BRI Medan yang berubah kurun waktu 24 jam.

“Apalagi katanya si calon penerima itu didatangi calo meminta uang Rp350 ribu untuk mebdampingi agar bisa membuka blokir. Namun untungnya ditolak, meski diperlihatkan berkas nama nama calon penerima yang masih terbmokir serta sudah dibantu. Heran… kok bisa daftar nama itu berada di tangan orang tidak bertanggungjawab? Kita patut menduga ini ada kaitannya dengan oknum oknum tertentu, “tutur Arif.

Lanjut Arif, “Saya menduga ada pembodohan dan penipuan publik di kasus ini. Mengapa disebut demikian, karena sebelumnya secara tegas pihak CS BRI unit Serdang sudah memberikan penjelasan bahwa dana itu sudah terblokir dan tak bisa dicairkan walau dengan alasan apapun. Tapi nyatanya lihat sendirikan? Setelah diadukan ke wartawan, dan kasus menjadi viral, ujug-ujug BRI merespon lalu membatalkan putusan blokir tersebut. Ini ada apa sebenarnya? Ada unsur dugaan tipu tipu disini kalau saya melihatnya,” kata Arif yang juga dikenal sebagai tokoh anti korupsi ini membuka percakapan kepada wartawan di Medan, Jumat (3/12/21) sore.

Baca Juga :  Polda Sumut Berikan Pengamanan di KPU dan Bawaslu untuk Mencegah Potensi Gangguan

Menurutnya, tidak segampang itu mengambil keputusan tanpa ada campur tangan pejabat tinggi.

“Dalam hal ini saya menyorot kinerja Pimpinan BRI Wilayah Medan. Kalau memang tidak bisa cair sesuai yang dikatakan CS, ya harusnya tidak bisa. Mengapa mendadak berubah 180 derajat. Ingat, kebijakan publik bukan diambil sesuka hati. Ada aturan main dan SOP. Tentu pihak BRI unit Serdang berpandu pada keputusan BRI Medan sebelumnya. Kalau setiap dana yang habis tenggat waktu, tak bisa cair alias diblokir. Bukan karena serta merta mengadu kepada wartawan, lantas dana bisa diambil. Lantas bagaimana dengan masyarakat awam, yamg tidak tau mau mengadu ke siapa. Pastinya dana diduga akan terus terpendam. Dan sudah berapa banyak yang menjadi korban akibat pembodohan publik ini? Ucap Arif lagi.

Arif juga mengingatkan BRI sebagai penyalur Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) agar tidak main-main dengan bansos dari pemerintah.

“Ingat, jangan coba bermain dengan penyaluran BPUM. Atensi pak Jokowi sudah sangat jelas untuk menyalurkan kepada yang berhak. Karena itu Pinwil BRI sebaiknya bijak dan cermat. Bukan sewaktu ada case baru tergopoh-gopoh melakukan evaluasi staff. Sudah sepatutnya BRI Pusat mengambil tindakan tegas, segera mencopot Pinwil BRI Medan. Agar tidak menjadi preseden buruk kebijakan publik. Apalagi kasus ini sudah viral, tandasnya.

Sebelumnya, Pasca diberitakan setelah sempat terganjal dalam pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dana sebesar Rp1,2 juta akhirnya diterima Sari Madonna, Selasa (30/11) di BRI unit Serdang.

Baca Juga :  Cegah Geng Motor, Polsub Sektor Datu Bandar Timur, Patroli Lokasi Rawan Gangguan Keamanan Pada Malam Hari

Wartawan mengkonfirmasi hal ini kepada yang bersangkutan, membenarkan dirinya telah dihubungi pihak BRI unit Serdang Jl. HM Yamin Simp. Josua.

“Saya dihubungi oleh ibu Rosmala Dewi, yang meminta maaf atas ketidaknyaman serta tertahannya pencairan BPUM. Kemudian dminta datang ke.bank dengan membawa identitas diri. Saya juga mengucapkan terima kasih,kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga dana bpum ini cair. Terutama kepada rekan rekan wartawan dan pihak bank yg sudah membantu sebelumnya,” pungkas Donna, Rabu (1/12).

Sementara itu, Kepala Unit BRI Serdang, Agus, meminta maaf secara langsung kepada penerima BPUM yang sebelumnya terjadi miss komunikasi dengan Custumer Service dalam pelayanan serta pemberitahuan prosedur pencairan, Selasa (30/11).

Sementara itu, terkait pemberitaan dana bpum milik sari madonna yang diganjal mendapat respon dari pihak bri. Aji yang mengaku dari pihak protokoler/humas Kanwil BRI Medan, Rabu (1/12/21), menyatakan Terkait berita negatif kami sampaikan informasi sbb :

  1. Konfirmasi dilakukan dgn Spv Unit Serdang (Ibu Rosmala Dewi Gultom)
  2. Hasil konfirmasi, nasabah Sari Madonna memang dtng utk pencairan BPUM tahap 1, dan CS kita memang menjelaskan bahwa pencairan tahap 1 sudah tutup tgl 30 September 2021 sesuai surat KP, krn CS kurang update dgn surat yg terbaru bahwa pencairan BPUM sdh diperpanjang utk semua tahap sd 31 des 2021
  3. Langkah tindak lanjut yg akan dilakukan uker, uker (kaunit/spv) akan menghubungi/mengunjungi nasabah utk meminta maaf krn ada miss komunikasi dan akan mencairkan BPUM tsb sesuai ketentuan. Saat ini sdng dilakukan komunikasi by telp terlebih dahulu. (Putra)
-->