Nawal Lantik GPMB Tapsel

Ketua GPMB Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis melantik PD GPMB Kabupaten Tapsel. (F-hum)

sentralberita | Sipirok ~ Pengurus Daerah (PD) Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB)  Tapanuli Selatan (Tapsel) yang baru dilantik diharapkan dapat meningkatkan masyarakat gemar membaca. Sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan berbudaya, berdaya saing tinggi dan terwujud masyarakat yang bermartabat.

Hal tersebut disampaikan Ketua GPMB Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis usai melantik PD GPMB Kabupaten Tapsel, sekaligus membuka Rapat Koordinasi Perpustakaan di Aula Selasih Kantor Bupati Tapsel, Jalan Dano Situmba Sipirok, Kabupaten Tapsel, Kamis (18/11).  PD GPMB Kabupaten Tapsel yang dilantik antara lain, Ketua Rosalina Dolly Pasaribu, Sekretaris Fauzani Harahap, dan Bendahara Tetty Nuryani.

“GPMB hadir untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya membaca dan belajar sepanjang hayat, untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya kita untuk mempercepat tumbuhnya minat serta kebiasaan membaca di tengah masyarakat yang menjadi bagian dari upaya membangun serta mempersiapkan generasi unggul, menyongsong era industri 4.0 serta bonus demografi yang segera akan dihadapi bangsa Indonesia,” ucap Nawal Lubis.

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi ke-77 Tahun Sumut, Bobby Nasution Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Berkolaborasi Membangun Daerah

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perpustakaan Sumut Alen Purba, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapsel Parulian Nasution, Kepala Perpustakaan Tapsel Ongky Muda Atas, Ketua Organisasi Kemasyarakatan, para pegiat literasi, Camat serta Kepala Desa.

Dijelaskan Nawal, hasil survei beberapa lembaga survei dunia, menempatkan Indonesia pada peringkat paling bawah. Hal ini merupakan keprihatinan dan harus menjadi perhatian bersama.

“Ini pada survei Lembaga Program for International Studen Assesment (PISA) yang diterbitkan pada bulan Maret 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat 74 dari 79 negara. Di Sumut menempati peringkat 18 dari 34 provinsi, ini merupakan kondisi yang memprihatinkan dan memperlakukan kita semua,” katanya.

Masalah yang dihadapi adalah akses buku yang saat ini dihadapi anak-anak di wilayah pedesaan. Bagi anak-anak di wilayah perkotaan untuk mendapatkan buku-buku bahan bacaan memang tidak mengalami kendala, mereka bisa datang ke toko buku dan perpustakaan dan lainnya. “Rendahnya minat baca akan bermuara pada rendahnya kualitas SDM manusia di pedesaan,” katanya.

Baca Juga :  500 Peserta Mudik Gratis Pemprov Sumut, Nikmati Perjalanan Kapal Laut dari Batam ke Medan

Nawal menginginkan PD GPMB bersama unsur lainnya untuk dapat melahirkan generasi yang cerdas, terampil, mandiri, religius, serta berdaya saing, hasil dari generasi yang minat membaca. “Efeknya adalah untuk menambah informasi, memperkaya wawasan, mengasah daya pikir dan membentuk karakter mulia anak,” ujarnya.(01/red)

-->