ACT Medan Harapkan Cahaya Islam Tetap Hidup di Nelayan Seberang

Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Aksi Cepat Tanggap melakukan kunjungan dan silaturahim ke Kampung Nelayan Seberang, Kamis (21/10). (SB/F-Ilham)

sentralberita||Medan~Dalam rangka memperingati Hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Aksi Cepat Tanggap melakukan kunjungan dan silaturahim ke Kampung Nelayan Seberang, Kamis (21/10). Kampung yang berada di Kecamatan Medan Belawan ini merupakan wilayah masyarakat pesisir yang kehidupannya sangat tergantung pada sumberdaya setempat, yakni mangrove dan perairannya.

Sebagian besar warganya berasal dari masyarakat pesisir asli yakni Melayu. Dan sebagian besar memeluk agama Islam. Didasari ukhuwah Islamiyah, ACT Medan pun menyempatkan diri untuk bersilaturahim ke masyarakat muslim disana. Khususnya mengunjungi sebuah masjid yang berada ditengah-tengah kampung yang dikepung oleh hutan Mangrove ini.

Adalah Masjid Baiturrahman namanya, sekilas masjid ini sangat mirip dengan Masjid Osmani Medan Labuhan. Dengan padu padan warna kuning hijau ini menyiratkan ke khasan corak budaya Melayu pada arsitektur masjidnya. Masjid mirip rumah panggung ini ditopang oleh beberapa pilar yang tampak kokoh tegak diatas tanah yang sengaja ditimbun masyarakat, seperti pulau buatan. Karena lingkungan sekitar masjid ini mirip dengan pemukiman terapung, sebagaimana khasnya rumah masyarakat pesisir.

Baca Juga :  Pemprov Sumut Tegaskan Tidak Ada Pelarangan Pengajian Masyarakat di Masjid Gubernur

Disambut oleh salah satu pengurus BKM Masjid Baiturrahman, ACT Medan yang diwakili oleh Ilham Moehammad selaku staf Program ACT Medan pun menyerahkan ‘buah tangan’ berupa perlengkapan alat sholat dan beberapa Al Quran. Yang diharapkannya, dapat dimanfaatkan oleh jamaah Masjid Baiturrahman.

Menurut Ilham, di era modern ini banyak sekali tren-tren baru khususnya dikalangan anak muda yang berasal dari luar mempengaruhi iklim beragama saat ini. Banyak sekali generasi muda kita mulai meninggalkan masjid dan melupakan Al Quran. Waktu mereka hanya dihabiskan dengan browsing internet dan bermain game online.

Dengan sedikit bantuan yang diberikan ini, semoga mampu menambah semangat pengurus (BKM) untuk menebar kebaikan dan mengajak masyarakat khususnya generasi muda muslim kembali ke masjid dan membaca Al Quran, dan tetap istiqomah dalam mengembalikan cahaya Islam di Nelayan Seberang ini kelak.

Pada kesempat ini, ACT Medan pun menyempatkan diri singgah ke rumah belajar TK & PAUD Al Hijrah, satu-satunya madrasah tempat anak-anak Nelayan seberang menimba ilmu khususnya ilmu Agama Islam. Madrasah yang mampu menampung puluhan anak ini, merupakan mitra dan penerima manfaat Sumur Wakaf yang disuport oleh ACT Medan. Sekitar 2 tahun yang lalu, Sumur bor (Sumur Wakaf) ini dibangun, dan kini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar dan murid-murid Madrasah Al Hijrah.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Command Centre PON XXI Wilayah Sumut Guna Pastikan Berjalan Baik Seluruhnya

“Syukur Alhamdulilah, kami ucapkan kepada ACT dan para donaturnya, karena kini masyarakat dan siswa-siswi madrasah kami dengan menikmati kejernihan air dari Sumur Wakaf ACT ini. “ Kami kini tidak harus membeli lagi untuk kebutuhan air jernih layak minum, ujar Hujrah selaku pimpinan TK & PAUD Al Hijrah ini.

“ Semoga selain sumur wakaf, saya berharap ACT juga bisa membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari khususnya masalah gaji para guru disini, karena mereka disini ibarat relawan yang bersedia kapan saja untuk mendidik anak-anak disini, jelas Hujrah. (SB/01/(il)

-->