Pertamina: Kelangkaan BBM di Sumut karena Kuota Terbatas

Solar, Pertalite hingga Pertamax langka di Sumut, warga mulai panik.

sentralberita | Medan ~  Pertamina  akhirnya angkat bicara terkait kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) selama beberapa hari terakhir.

Kelangkaan tersebut dikarenakan pembatasan kuota akibat stok BBM saat ini terbatas. 

“Minyaknya ada namun stoknya terbatas, dan kami harus mengatur stok yang ada sampai kapal berikutnya datang,” kata General manager PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding C&T Regional Sumbagut Asep Wicakson, dikutip Minggu (17/10).

Asep mengatakan terbatasnya stok BBM dikarenakan kapal pembawa BBM terhambat sampai. Kondisi tersebut disebabkan cuaca buruk hingga perjalanan kapal menjadi terhambat. 

“Namun kapal yang membawa BBM menurut info yang kami dapat mengalami keterlambatan karena faktor cuaca, otomatis penyaluran untuk harian terkurangi. Selain itu, untuk bahan bakar jenis Pertamax, impor dari Singapura dan Malaysia mengalami antrean skala internasional,” kata Asep. 

Asep mengungkapkan beberapa kapal pembawa BBM yang mengalami keterlambatan sudah berlabuh di pelabuhan Belawan. Ke depan, Pertamina akan berusaha meningkatkan proses penyaluran untuk menormalisasi penyaluran BBM ke masyarakat. 

“Kami mencoba meningkatkan penyaluran kami diluar dari kebiasaan, untuk menormalisasi lagi kondisi yang ada di lapangan,” ucapnya. 

Sementara itu, terkait kondisi biosolar yang juga langka dikarenakan Pertamina hanya bisa menyalurkan sesuai kouta yang ditetapkan BPH Migas. Kondisi tersebut juga menjadi salah satu faktor kenapa terjadi kelangkaan BBM khususbya biosolar.

“Misal BPH Migas memberikan kuota 100 perhari atau perbulan, ya segitu yang kami salurkan, tapi kalau kebutuhan masyarakatnya 200, kami hanya bisa memberikan 100 karena itu kuota yang diberikan,” ucapnya. 

Asep menambahkan bahwa pihaknya berjanji kelangkaan BBM tidak akan terjadi lagi dikemudian hari. 

“Kami dari Pertamina meminta maaf kepada masyarakat atas ketidak nyamanan ini, kami janji ini tidak akan terulang lagi,” ujarnya. (in)