Pertamina Foundation Beri Pelatihan Siaga Bencana Kepada 400 Relawan
sentralberita | Medan ~ Pertamina Foundation melalui program PFbangkit memberikan pelatihan kepada 400 Relawan PF untuk bangsa secara daring yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 9 Oktober 2021. Sebanyak 800 pendaftar secara online telah diseleksi awal menjadi 400 calon relawan. Respon yang sangat baik datang dari para calon relawan tersebut mewakili 30 provinsi dari seluruh Indonesia. Pengembangan kapasitas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para relawan dalam hal mitigasi bencana dan penanggulangan bencana di seluruh Indonesia.
Pertamina Foundation telah lama hadir dan berkontribusi kepada masyarakat yang terdampak bencana atau pun memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung. PFbangkit untuk korban banjir bandang di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah, dan penanganan badai Seroja di Sumba Timur adalah beberapa contoh wujud nyata kegiatan penanganan bencana oleh Pertamina Foundation. Bantuan 1.000 paket sembako yang diberikan kepada panti asuhan dan kelompok masayarakat terdampak pandemi, juga bantuan paket sembako yang diberikan kepada veteran atlet dalam rangka mendukung pelaksanaan PON XX di Papua. Pertamina Foundation juga pernah berkontribusi bagi masyarakat dengan mengajak Richard Kyle yang telah lama berkecimpung di dunia kerelawanan, salah satunya dalam kegiatan penyediaan akses air bersih di Nusa Tenggara Timur.
“Di NTT perempuan dan anak kecil harus berjalan 3km setiap hari untuk mengambil air bersih di sumber mata air. Hal ini mendorong saya untuk menantang diri sendiri bersepeda 1000km dalam sepuluh hari dan dari donasi itu saya berhasil mengumpulkan 100 juta dalam sebulan kemudian membangun akses air bersih untuk mereka,” ungkap Richard.
Pertamina Foundation melalui PFBangkit berinisiasi untuk membentuk relawan bangsa yang bertugas menjadi ujung tombak dalam memberikan bantuan di lapangan kepada para korban yang terdampak bencana. Pembekalan dalam bentuk pelatihan bersertifikat akan terbagi dalam tingkatan basic-intermediate, dan advance courses. Relawan akan langsung menangani bencana alam serta terbuka untuk kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun private sector. Dalam pelaksanaan capacity building ini, para relawan akan diberikan materi selama 3 hari oleh orang orang yang expert dalam penanggulangan bencana, antara lain Tanty S Reinhart, 9 tahun mengabdi dalam penanganan bencana di Indonesia melalui BNPB, kemudian Janggam Adhityawarma yang pernah menjadi asisten direktur penanganan bencana (AHA Center) di organisasi regional ASEAN, dan yang ketiga yaitu Sofian Eyanks, berpengalaman menjadi Disaster Risk Reduction Specialist pada Mercy Corp. Hadir juga dalam sesi khusus Aktor dan Pekerja Sosial, Richard Kyle, memberikan cerita inspirasi kegiatan sosialnya.
Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation dalam pembukaan capacity building mengucapkan selamat kepada para 400 relawan terpilih yang berkesempatan bergabung menjadi relawan PF untuk bangsa, Agus berharap dengan kesempatan ini mereka yang terpilih dapat meningkatkan rasa peduli dan empati yang terhadap sesama.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada para relawan yang berhasil terpilih bergabung bersama relawan bangsa. Semoga kesempatan ini mampu membentuk relawan menjadi young leaders yang peduli terhadap sesama dan secara sukarela membantu masyarakat yang terdampak bencana tanpa pamrih. Pelatihan ini akan menjadi bekal penting dan melengkapi semangat persaudaraan dan kemanusiaan para relawan,” tutup Agus.
Dengan adanya Relawan Bangsa ini, ke depan akan tergabung dalam desk relawan nasional yang dikomandani oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sehingga secara jejaring akan semakin luas dan memberikan kemudahan akses dalam berkontribusi membantu sesama yang terkena musibah bencana. (01/red)