Mobil Dan sejumlah Uang Milik Bandar Narkoba Raib, Kejatisu Periksa Iwan Ginting dan Beberapa Jaksa
sentralberita | Medan ~ Buntut hilangnyabarang bukti mobil di pelataran parkir, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan pemeriksaan terhadap eks Kepala Kejari (Kajari) Langkat, Iwan Ginting dan sejumlah jaksa.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap belasan orang, termasuk dia juga (Iwan Ginting),” ujar Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Sumut, Ari Prioagung, Kamis (19/8/2021). Menurutnya, saat ini, tim pemeriksa tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Ari melanjutkan, tidak menutup kemungkinan dalam hilangnya barang bukti itu ada yang bertanggung jawab. “Saat ini sedang berproses. Kita tunggu saja nanti hasilnya bagaimana,” lanjutnya.
Ari mengatakan, tidak menutup kemungkinan juga ada sanksi yang akan diberikan kepada yang bertanggungjawab bila terbukti sengaja lalai dalam bekerja. “Tapi, saya belum dapat memberitahukan sanksi seperti apa yang akan diberikan,” katanya.
Dia juga belum mengetahui secara pasti apakah mobil yang hilang itu sering digunakan oleh Iwan Ginting atau tidak. Apalagi, disebut-sebut ada bungkusan uang di dalam mobil itu. Saat ini, Kejati Sumut masih menunggu penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Terpisah, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Langkat, Boy Amali membenarkan ada beberapa jaksa yang diperiksa oleh Kejati Sumut. Jaksa tersebut bertugas di Kejari Langkat. Namun, Boy belum mendapat informasi berapa jumlah jaksa yang diperiksa.
“Iya dinda (jaksa Kejari Langkat yang diperiksa). Jumlahnya belum dapat info,” cetusnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA). Disinggung apakah jaksa tersebut diperiksa terkait hilangnya barang bukti mobil, Boy membenarkan. “Iya dinda,” singkatnya.
Adapun barang bukti yang hilang berupa mobil Toyota Hilux BK 9556 ZF. Diduga, barang bukti ini sengaja dihilangkan lantaran ada bungkusan uang di dalamnya.
Sebelum hilang, mobil tersebut kabarnya sempat digunakan oleh eks Kajari Langkat, Iwan Ginting. Mobil itu disebut-sebut sempat bebas dipakai Iwan Ginting untuk kepentingan pribadi.( FS/red)
