Bupati Tapsel, Desa Wisata Harus Lebih Bersih dan Penduduknya Lebih Ramah
sentralberita | Tapsel ~ Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) telah menetapkan 18 desa sebagai desa wisata. Namun, semua desa itu masih membutuhkan penataan dan kesiapan masyarakatnya.
“Desa wisata harus bersih. Penduduknya ramah dalam menyambut setiap pengunjung. Artinya, harus ada nilai lebih atau kesan baik yang bisa dirasakan wisatawan yang datang”, kata Bupati Tapsel, Dolly P Pasaribu saat memimpin rapat koordinasi percepatan penyaluran Dana Desa dan BLT bersama OPD, Camat, Kepala Desa beserta perangkat desa di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Rabu (4/8/2021).
Dijelaskan bupati, dalam rangka menerapkan kebersihan, saat ini sedang diuji coba di dua desa wisata yaitu Siamporik Dolok dan Huta Ginjang.
Dalam mengatasi sampah, Tapsel telah menghadirkan Bank Sarop (Sampah) di dua desa itu. Dimana, sampah yang tadinya merupakan beban, kini malah sudah laku dijual atau bisa ditabung dulu di Bank Sampah.
“Dalam bayangan saya, desa itu tercermin dari keasrian, kebersihan, keramah – tamahan dan kenyamanan untuk ditinggali”, ucapnya.
Bupati mengungkapkan, dalam menerapkan keramah-tamahan, tidak salah kalau kita mengadopsi prilaku yang sudah diterapkan penduduk di beberapa desa wisata di Pulau Jawa.
Disana, keramah-tamahan penduduknya luar biasa. Setiap pengunjung yang datang pasti akan disambut dan ditawari berbagai komoditi unggulan mereka. Seperti, minum kopi khas daerahnya.
“Keramah – tamahan itu saja sudah membuat kita sangat terkesan. Dan itu akan menjadi kenangan indah dan akan kita ceritakan kepada keluarga dan teman-teman kita”, kenangnya.
Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa agar mulai menerapkan pola hidup bersih dan ramah-tamah. Sehingga, program desa wisata yang dicanangkan bisa berhasil, pungkasnya. (SB/PH).
