Lalai..!!! Peserta Vaksin Tahap II Langsung Disuntik Tanpa Scrining Terlebih Dahulu

sentral berita | Tebingtinggi ~ “Lalai” itulah kata yang tepat untuk petugas vaksinasi Puskesmas Sri Padang, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi.Selasa(27/7)

Pantan wartawan di lokasi,terlihat seorang warga bernama Tan Indah yang berusia lebih kurang (65) warga Jalan Sudirman, Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan,bersama anaknya datang ke puskesmas Sri Padang sekaligus tempat lokasi vaksin tahap dua di lakukan,kemudian Ibu Tan Indah yang hendak mengikuti vaksinasi tahap ke II, sesampai di lokasi,ibu Tan Indah yang di temani anaknya langsung masuk ke dalam ruang penyuntikan vaksinasi,tanpa terlebih dahulu dilakukan Scrining atau tanpa melalui ketentuan alur pelayanan yang menjadi SOP vaksinasi oleh petugas vaksin puskesmas kelurahan Sri Padang.

Setiba di dalam ruang penyuntikan vaksin,petugas yang berada di dalam di duga lalai, tidak ada menanyakan surat tanda perserta ini sudah layak di suntik vaksin ke II atau belum,hanya saja perserta menunjukan kartu vaksinasi tahap I kepada petugas, Selanjutnya petugas langsung menyuntikan vaksinasi ke lengan tangan sebelah kiri ibu Tan Indah,setelah selesai di suntik ibu Tan Indah yang di temani anaknya langsung keluar hendak pulang kerumah.

Tiba-tiba salah satu dari petugas vaksin memberhentikan ibu Tan Indah bersama anaknya sambil berkata’ Bapak am ibu kok mau pulang, apa sudah di suntik..? jawab anak ibu Tan’kami sudah siap di suntik buk’ merasa ibunya belum dilakukan Scrining atau pengecekan kondisi tubuh,akhirnya mereka di suruh kembali ke meja petugas tempat Scrining dan selanjutnya ibu Tan Indah dilakukan pengecekan mulai dari suhu badan, tensi dan gejala penyakit yang ada di tubuh ibu Tan Indah,usai dilakukan pengecekan kesehatan perserta di bolehkan kembali kerumah.

Ketika di konfirmasi wartawan, terkait perserta vaksin sebelum dilakukan scrining terlebih dahulu apa boleh peserta langsung di suntikan vaksin,salah seorang petugas puskesmas Sri Padang sekaligus petugas vaksinasi tahap ke II yang bet namanya semulanya tergantung di dada sebelahkan, takut di ketahui identitasnya oleh wartawan langsung mengatakan,mereka langsung menerobos masuk saja ke dalam ruang vaksin,padahal sebelumnya sudah kita suruh Ibu Tan bersama anaknya untuk sabar menunggu antrian, namun karena tidak sabar dan masuk kedalam.kata seorang dokter yang namanya tidak mau di sebut.

Selanjutnya, kita lakukan pemeriksan kondisi peserta dah hasilnya semua dinyatakan amantutupnya.,dan selanjutnya perserta kita suruh kembali pulang.tutupnya(SB/imran)