Bupati Tapsel Bagikan 100 Paket Daging Qurban di Desa Siuhom
![](https://sentralberita.com/wp-content/uploads/2021/07/buu1.jpg)
sentralberita | Tapsel ~ Hingga hari kedua Hari Raya Idul Adha 1442 H, Rabu (21/7/2021), Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu masih terus membagikan daging qurban. Kali ini, dia menyambangi dan membagikan 100 paket daging kurban ke masyarakat Desa Siuhom.
Untuk diketahui, Desa Siuhom memiliki dua dusun yaitu, Dusun Adian Nauli berpenduduk 33 kepala keluarga (KK) dan Dusun Paten, 41 KK. Selain kepada warga muslim, daging qurban juga diberikan kepada non Muslim sebagai tanda rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Sebelumnya, pada hari pertama, bupati sudah membagikan daging qurban dibeberapa desa. Seperti, Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais, Aek Badak Jae, Kecamatan Sayurmatinggi dan Tapus Kecamatan, Angkola Timur.
” Pembagian daging qurban bertujuan, agar semua turut merasakan kegembiraan di Hari Raya Idul Adha 1442 H. Sebab, ditengah sulitnya ekonomi masyarakat bisa jadi ada desa yang tidak sanggup ber qurban”, kata Bupati pada Safari Qurban di Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel.
Dijelaskan Dolly, semua daging qurban yang dibagikan berasal dari hewan qurban yang dikumpulkan Pemkab Tapsel. Di mana, Panitia berhasil mengumpulkan 49 ekor sapi qurban. Semuanya sudah dibagikan ke desa – desa sasaran. Utamanya, desa yang ekonomi masyarakat sulit dan desa yang ummat Islamnya minoritas, paparnya.
Dihadapan masyarakat, Dolly kembali mengingatkan agar masyarakat Desa Siuhom menjaga dan merawat jalan bukaan TMMD ke-111. Serta, beberapa bangunan lain seperti jembatan dan mesjid yang baru diperbaiki Kodim 0212/TS.
Selain itu, bupati juga mengklarifikasi adanya kabar yang mengatakan, sudah 40 tahun Pemkab Tapsel tidak pernah membangun akses jalan di Desa Siuhom. Faktanya, disini sudah banyak bangunan seperti jalan rabat beton yang anggarannya berasal dari Dana Desa (DD). Bahkan, masyarakat bergotong royong dalam pembangunannya.
” DD itu kan juga anggaran daerah. Hanya saja, alokasinya langsung ditransfer ke kas desa. Dan dikelola langsung kepala desa bersama aparat desa”, jelasnya.
Namun, kalau jalan penghubung ke kecamatan lain benar tidak ada dibangun. Perlu disampaikan, untuk membangun akses jalan disini sangat sulit. Sebab, Desa Siuhom berada di kawasan hutan. Sehingga butuh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Belum lagi, menjaga resiko lain yang kemungkinan akan terjadi ketika jalan sudah dibuka.
“Dengan adanya akses jalan, kekayaan alam dikawasan hutan ini bisa saja ‘dijarah’ mafia-mafia hutan. Makanya, sekarang tugas kita sudah bertambah yaitu menjaga kekayaan alam dan ekosistim yang ada dikawasan hutan Desa Siuhom”, tandasnya.
Turut hadir, Kadis Perpustakaan dan Arsip, Ongku Muda Atas Sormin, Kabag Hukum, Aswin Rangkuti, Camat Angkola Barat, Maruhum Hot Taufik dan Kabid Prasarana dan Kesalamatan Dinas Perhubungan, Addarsi Harahap. (SB/01/PH)