Jelang Idul Adha, Pemko PSP Periksa Hewan Qurban

sentralberita | Sidimpuan ~ Pemerintah Kota Padangsidimpuan (Pemko Psp) melakukan pemeriksaan hewan qurban yang akan disembelih besok, pada Hari Raya Idul Adha. Kegiatan itu, rutin dilaksanakan setiap tahun guna memastikan hewan qurban yang disembelih sehat, tidak cacat dan sudah cukup umur.

Kadis Pertanian Kota Psp, Parhimpunan Siregar mengatakan, secara teknis, ada beberapa syarat hewan (sapi dan kambing) yang bisa untuk qurban. Persyaratan itu, sesuai dengan anjuran agama Islam berupa sehat, cukup umur dan tidak cacat, jelasnya.

” Setiap tahun, kami selalu memeriksa hewan qurban. Tujuannya, untuk memastikan hewan yang akan disembelih benar-benar sehat dan memenuhi syarat”, ujarnya usai melakukan pemeriksaan hewan qurban di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Psp Tenggara, Kota Psp, Senin (19/7/2021).

Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan di Desa Labuhan Labo, semua hewan qurban sehat dan memenuhi syarat. Sehingga, sudah layak untuk disembelih dan dikonsumsi.

Senada dengannya, Plt Kepala seksi UPTD IB dan RPH, drh Nelli Suyanti menjelaskan, selain sehat dan tidak cacat, sapi atau kerbau qurban harus sudah berumur lebih 2 tahun. Itu bisa dilihat dengan tumbuhnya dua pasang gigi tetap. Sedangkan untuk kambing atau domba harus sudah berumur lebih dari satu tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.

” Itu adalah syarat mutlak hewan qurban. Jika ada yang tidak terpenuhi, hewan itu tidak akan sah menjadi hewan qurban”, tandasnya.

Baca Juga :  Kunker ke Polres Taput, Kapolda Sumut Harap Polisi Jadi Pelopor Kebaikan

Sementara, Basiran, salah seorang peternak sapi dan kambing di Desa Labuhan Labo mengatakan, hewan ternaknya sudah diperiksa petugas. Semua hewan ternaknya sehat dan sudah memenuhi syarat qurban.

Menurutnya, penjualan hewan qurban tahun ini jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Untuk hewan qurban sapi, tahun ini hanya terjual 42 ekor. Sementara, tahun lalu terjual 92 ekor. Sedangkan kambing, tahun ini hanya 18 ekor dan tahun lalu 40 ekor.

” Penjualan tahun ini jauh menurun. Saya tidak tahu penyebabnya. Apakah ini dampak pandemi atau orang membeli hewan qurban keluar kota”, pungkasnya. (SB/PH).

Jelang Idul Adha, Pemko PSP Periksa Hewan Qurban

sentralberita | Sidimpuan ~ Pemerintah Kota Padangsidimpuan (Pemko Psp) melakukan pemeriksaan hewan qurban yang akan disembelih besok, pada Hari Raya Idul Adha. Kegiatan itu, rutin dilaksanakan setiap tahun guna memastikan hewan qurban yang disembelih sehat, tidak cacat dan sudah cukup umur.

Kadis Pertanian Kota Psp, Parhimpunan Siregar mengatakan, secara teknis, ada beberapa syarat hewan (sapi dan kambing) yang bisa untuk qurban. Persyaratan itu, sesuai dengan anjuran agama Islam berupa sehat, cukup umur dan tidak cacat, jelasnya.

” Setiap tahun, kami selalu memeriksa hewan qurban. Tujuannya, untuk memastikan hewan yang akan disembelih benar-benar sehat dan memenuhi syarat”, ujarnya usai melakukan pemeriksaan hewan qurban di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Psp Tenggara, Kota Psp, Senin (19/7/2021).

Baca Juga :  4 Januari Puncak Arus Balik Nataru, Moda Udara dan Danau Toba Catat Lonjakan Penumpang

Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan di Desa Labuhan Labo, semua hewan qurban sehat dan memenuhi syarat. Sehingga, sudah layak untuk disembelih dan dikonsumsi.

Senada dengannya, Plt Kepala seksi UPTD IB dan RPH, drh Nelli Suyanti menjelaskan, selain sehat dan tidak cacat, sapi atau kerbau qurban harus sudah berumur lebih 2 tahun. Itu bisa dilihat dengan tumbuhnya dua pasang gigi tetap. Sedangkan untuk kambing atau domba harus sudah berumur lebih dari satu tahun ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap.

” Itu adalah syarat mutlak hewan qurban. Jika ada yang tidak terpenuhi, hewan itu tidak akan sah menjadi hewan qurban”, tandasnya.

Sementara, Basiran, salah seorang peternak sapi dan kambing di Desa Labuhan Labo mengatakan, hewan ternaknya sudah diperiksa petugas. Semua hewan ternaknya sehat dan sudah memenuhi syarat qurban.

Menurutnya, penjualan hewan qurban tahun ini jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Untuk hewan qurban sapi, tahun ini hanya terjual 42 ekor. Sementara, tahun lalu terjual 92 ekor. Sedangkan kambing, tahun ini hanya 18 ekor dan tahun lalu 40 ekor.

” Penjualan tahun ini jauh menurun. Saya tidak tahu penyebabnya. Apakah ini dampak pandemi atau orang membeli hewan qurban keluar kota”, pungkasnya. (SB/PH).

-->