Pascaseorang Bocah Tewas Digigit Anjing di Medan, Ratusan Hewan Disuntik Antirabies
sentralberita | Medan ~ Ratusan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera di kawasan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan disuntik vaksin antirabies. Vaksinasi ini dilakukan pascaseorang bocah di kawasan tersebut tewas usai digigit anjing.
Pelaksanaan vaksinasi ini ratusan hewan tersebut dilaksanakan di halaman Gereja GBKP Jalan Bambu Raya, Kota Medan, Sumut. Vaksinasi tersebut digelar atas kerja sama Kelurahan Mangga dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Medan.
Kabid Peternakan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Medan, Dewi Naike Nainggolan mengatakan sebanyak 240 hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan kera disuntik vaksin antirabies di kawasan tersebut. Program vaksinasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan Medan selama dua kali setahun.
“Proses vaksinasi terhadap hewan biasanya kami gelar di bulan Maret-April dan September,” kata Dewi, dikutip Selasa (29/6).
Proses vaksinasi yang digelar di kawasan Kelurahan Mangga terkait dengan kasus seorang anak yang meninggal dunia setelah digigit anjing. Saat ini, anjing tersebut sudah diamankan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Medan untuk proses observasi.
“Anjing tersebut sudah kami observasi sampai tanggal 24 Juni kemarin. Setelah itu, anjing tersebut kembali kami serahkan ke polisi,” kata Dewi.
Dewi mengatakan proses vaksinasi terhadap hewan tersebut sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Kegiatan tersebut juga disambut warga yang beramai-ramai datang untuk menyuntik vaksin antirabies ke hewan peliharaan mereka.
“Sambutan masyarakat sungguh baik. Biasanya ketika kami menggelar kegiatan yang sama masih sedikit masyarakat yang datang untuk menyuntik vaksin antirabies ke hewan peliharaan mereka,” kata Dewi.
Dewi berharap kesadaran masyarakat untuk menyuntik vaksin antirabies ke hewan peliharaan mereka semakin meningkat setiap tahun. Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga hewan peliharaan mereka dan tidak membiarkannya berkeliaran di kawasan permukiman.(in)