“Jeruk Kasturi Disulap Jadi Syrup Kietna”

Sentralberita|Medan ~ Siapa sangka jeruk kasturi yang biasa digunakan orang untuk minuman es kelapa muda, es koteng dan lain-lain ini. Ternyata jeruk yang ukurannya imut-imut itu bisa dijadikan syrup Kietna. Dan, kulit jeruknya juga bisa dijadikan manisan.
Di tangan wanita menjelang usia 60 tahun ini. Ida Ermayeni (59), jeruk kasturi ini bisa bernilai jual yang cukup tinggi.
“ Saya tidak menyangka, tahun 2017, awalnya iseng-iseng saya bikin syrup Kietna ini dari jeruk kasturi. Karena, saya tahu Syrup Kietna ini kebanyakan yg bikin orang Tionghoa. Karena saya suka ya saya bikin sendiri. Saya buat syrup ini tidak memakai somboy, pengawet & pewarna.
Alhamdulillah syrup kietna bikinan saya disukai teman-teman,” kata Ida, memulai obrolannya pada www.sentralberita.com.di rumah merangkap tempat usaha dibilangan Jl Bromo.
Menurut ida, setelah banyak orderan datang menghampirinya. “ Saya jadi tertantang untuk bisnis syrup Kietna. Saya pikir kenapa tidak? Orang bisa saya pun harus bisa melakukannya,” ujar Ida mengaku dia hanya pintar secara otodidak saja membuat syrup ini.
Barulah pada tahun 2019, Ida mulai serius menekuni bisnis syurup nya. “ Saya segera melengkapi izin usaha, izin PIRT dan izin-izin lainnya.”
Untuk bahan baku, kata Ida, gampang memerolehnya. “ Kebetulan saya ada yg tahu petani jeruk di seputaran Sunggal. Jeruk ini harus tua di pohon sehingga airnya jadi lebih banyak. Awal-awalnya sih masih saya sendiri yg mengambil jeruk ini ke petaninya.
Namun, karena permintaan jeruk semakin tinggi. Saya jadi order lebih banyak jeruk dan diantar langsung petaninya ke rumah saya sekaligus tempat produksi saya. Puasa kemarin saya sampai beli 130 kg,” tutur Ida dengan panjang lebar.
Ibu lima anak ini menamakan syrup produksinya Ratu Kasturi. Bukan namanya Ida, kalau ibu yang satu ini mati ide. Setelah diamati nya dan dipelajari. Ternyata kulit jeruk kasturi itu ada manfaatnya.
“ Ternyata manfaat kulit jeruk lebih bagus dari jeruk itu sendiri. Terdapat vitamin C & Planovoid pada kulit jeruk. Lalu, saya semakin bersemangat untuk mengolahnya. Jadilah manisan kulit jeruk kasturi. Pembelinya pun lumayan menjanjikan,” papar Ida bersemangat.
Cara membuat syrup. Buah jeruk diperas dan diproses dengan menggunakan mesin.Kemudian di masak dengan system pasteorisasi. Ditambahkan gula. Tidak memakai pewarna dan pengental syrup. Untuk packing wanita ini selalu memerioritaskannya. Sehingga packingnya seperti sekarang ini. Yang cantik & berkelas.
Harga syrup kietna dipatok Ida bervariasi, yang isi 400 gram berkisar rp 65 ribu. Per bulan Ida bida memeroduksi sekitar 100 botol. “ Khusus Lebaran kemarin kita sempat mengirim ke Padang, Jakarta & Surabaya,” ujar Ida yang terus melakukan promosi baik itu menjual lewat online, ikut bazar, binaan UMKM serta ikut pameran yang dilakukan instansi
Pemerintah, swasta dan lain-lain.
Banyak harapan yang ingin disampaikan pada wanita ini disini. “ Sampai sekarang ini memang tidak ada kendala dengan bahan baku. Tapi, sebaiknya janganlah sampai jeruk ini di kirim ke luar kota bahkan ke LN. Soalnya nanti untuk kita lokal disini stock jeruk tidak ada bahkan jadi menipis. Saya juga ingin syrup kietna saya go public baik lokal mau pun International,” harap Ida.
Sebelum seperti sekarang ini ternyata wanita ini adalah lahir dan besar di Jakarta. “ Saya menamatkan kuliah saya di D3. Lalu saya pernah ikut sekolah kecantikan di Martha Tilaar, belajar table maner dan pernah kursus bikin roti,” kata Ida menambahkan dia sudah terdaftar sebagai mitra binaan UMKM di Sumatera Utara dengan menyisihkan 1500 UMKM yang mendaftar. (SB/DS)