Pascabanjir dan Longsor di Parapat, Danau Toba Tercemar
sentralberita | Parapat ~ Banjir dan
longsor yang melanda kawasan wisata Parapat, Simalungun menyebabkan kawasan Danau Toba menjadi tercemar. Pasalnya, material longsor dan banjir di Parapat sengaja di buang di Danau Toba.
Dari pantauan di kawasan Danau Toba Jumat (14/5/2021) terlihat sejumlah material longsor seperti bongkahan kayu, batu, hingga sampah mengapung di pinggiran Danau Toba. Material tersebut mengalir ke Danau Toba hingga membuat airnya menjadi tercemar.
Sementara itu, Kapolsek Parapat Iptu Hosea mengatakan banjir dan longsor yang melanda kawasan Parapat disebabkan Sungai Batu Gaga di bawah perbukitan Bangun Dolok tidak mampu menampung debit air. Peningkatan debit air yang disebabkan tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor di kawasan Parapat.
“Karena itu, air yang datang dari atas tumpah keluar dan menyebabkan banjir ke Kota Parapat,” kata Hosea.
Terkait dengan dugaan penebangan liar di kawasan perbukitan, Hosea mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kami sudah membagi tim dibantu personel Polda Sumut, Polres Simalungun, Dinas PU, dan TNI untuk melakukan penyelidikan dan proses evakuasi material,” ucapnya.
Saat ini, petugas gabungan tampak masih membersihkan material longsor di kawasan wisata Parapat. Selain itu, alat berat juga dikerahkan petugas untuk mengeruk sungai yang dangkal karena tertutup material longsor. (si)