Ditolak Suami Hubungan Intim karena Lagi Mens, Istri Asal Binjai Gantung Diri

sentralberita | Rohil ~ Warga di kawasan Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dihebohkan dengan seorang wanita tewas gantung diri.

Wanita yang tewas gantung diri itu adalah NA (31).

Korban gantung diri hanya karena sang suami, KA, menolak diajak berhubungan badan.

Dikutip Jumat (16/4), kejadian kemarin sekitar pukul 00.30 WIB, NA dan suaminya KA sedang tidur di kamar.

Korban tiba-tiba membangunkan suaminya untuk diajak berhubungan 
badan.
Namun, suaminya menolak karena istrinya masih menstruasi.

Sang suami minta malam besoknya saja. Korban tetap ngotot. Tetapi suaminya tetap bersikeras besok malamnya.

KA pun bangun dan pergi ke kamar depan.
Sementara istri yang merasa kecewa, menarik-narik anak baju yang dipakai suami hingga terlepas.

NA memaksa suaminya untuk melakukan hubungan badan, namun suaminya tetap tak mau.

Selanjutnya, KA tidur di kamar depan, sedangkan istrinya di kamar sebelahnya sambil menangis.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Polres Pakpak Bharat Gelar Apel dan Patroli Kota

Anak ketakutan temukan kondisi ibunya
“Pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban bangun tidur. Setelah keluar dari kamar, melihat anaknya laki-laki duduk di kursi depan pintu kamar tempat ibunya tidur. Saat itu anak korban mengatakan takut kepada ayahnya,” kata Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto dalam keterangan tertulis yang diterima.

KA kemudian mengangkat anaknya dari tempat duduk dan membuka tirai pintu kamar.

Suami terkejut melihat istrinya sudah tergantung dengan seutas tali.
“Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia,” kata Nurhadi.

Suami minta tolong ke tetangga
Suami korban, sambung dia, berteriak minta tolong kepada tetangganya bernama Rizon, untuk membantu menurunkan korban.

Kemudian KA mengangkat tubuh korban yang masih tergantung dan terikat tali tambang di pintu kamar.

Karena tidak kuat mengangkat, KA memotong tali tersebut.

Tak lama setelah itu, para warga datang membantu mengevakuasi korban.

Baca Juga :  Kepala Kanreg VI BKN Medan: Sistem Merit Perlu Dukungan Semua Pihak

“Anggota Polsek Pujud datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi dan membawa jasad korban ke puskesmas,” sebut Nurhadi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sebut dia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Sumatera Utara (Sumut) itu.

Namun, pihak keluarga dari kampung halamannya di Sumut, menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan

“Jenazah korban dibawa ke Binjai, Sumut, untuk dimakamkan di sana,” kata Nurhadi.

Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(tc)

-->