Aksi Mogok Mahasiswa UINSU Makan Korban, Seorang Dilarikan ke RS

Teks Foto :
Salah seorang korban aksi mogok makan mahasiswa UINSU, Irham Sardani, terpakasa dilarikan Ambulance ke rumah sakit terdekat. (foto/ist)

sentralberita|Medan ~ Usai ricuh dan aksi dorong mendorong dengan Satpol PP, satu dari enam mahasiswa UINSU yang menggelar mogok makan akhirnya memakan korban. Seorang mahasiswa tumbang karena kelaparan dan letih, Selasa (30/03/2021). Korban terpaksa dilarikan ke RS Citra Medika Medan sekitar pukul 15.03 WIB.

Setelah diidentifikasi, korban yang tumbang bernama Irham Sadani, yang juga koordinator aksi. Korban tumbang menurut rekan-rekannya karena keletihan dan lapar. Dalam waktu satu jam berselang, Mobil Ambulance datang mengangkat Irham Sadani untuk mendapatkan perawatan serius dari dokter.

Mahasiswa yang dibawa ke RS itu sempat menjadi tontonan warga sekitarnya. Tak hanya itu, sebagian peserta Rakor PTKN se-Indonesia yang berlangsung mulai 29-30 Maret 2021 itu diikuti 23 pimpinan UIN dan IAIN yang baru saja ditutup itu ikut menyaksikan mahasiswa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sebelumnya, aksi unjukrasa mahaiswa UINSU, sempat terjadi chaos ketika Satpol PP membubarkan paksa aksi mogok makan mahasiswa UINSU. Tak hayal, lalulintas jalan di kawasan Jalan Putri Hijau pun macet total. Seluruh peralatan mahasiswa, seperti tenda nginap, spanduk dan karton bertuliskan “Menag Usut Plagiasi Oknum Rektor UINSU” disita Satpol PP Medan.

Koordinator aksi Pratama menegaskan, aksi mogok mahasiswa terus belanjut. Kendati Rakor PTKN se-Indonesia sudah berakhir di JW Marriot Hotel, mahasiswa akan pindah ke kampus UINSU Jalan pancing untuk melanjutkan aksi mogok makan mereka.

“Kita tegaskan, kami tidak mundur dari perjuangan ini. Kami ingin keadilan ditegakkan, Oknum rektor harus diberikan sanksi atas tindakannya yang tidak terpuji,” kata Pratama.

Aksi perjuangan kawan-kawan akan terus berlanjut hingga akhirnya Menteri Agama RI membentuk tim independen mengusut dugaa plagiat oknum rektor. “Kami makin solid, meski Satpol PP membubarkan kami. Pembubaran kami oleh Satpol PP sebagai bentuk yang tidak terpuji,” katanya.

Sejauh ini, kondisi Irham Sardani dikabarkan masih ditangani tim dokter RS Citra Medika Medan. Sejauh berita ini disampaikan, beli, ada informasi lebih lanjut terkait perobatan Irham Sardani.

Mahasiswa mogok makan, kata Pratama mendesak rektor agar bertanggungjawab atas peristiwa jatuhnya korban rekan mereka, hingga dilarikan ke rumah sakit. “Ini sebagai bentuk solidaritas pimpinan UINSU saja. Jika tidak, pimpinan UINSU kami nilai tidak memiliki kepekaan atas peristiwa ini,” katanya. (SB/01)