Pabrik-pabrik China Dijarah dan Dibakar, Pekerja Luka-luka
sentralberita | Yangon ~ Kedutaan Besar China di Myanmar mengatakan banyak karyawan asal China yang terluka dan terperangkap ketika pabrik-pabrik China di distrik Hlaing Tharyar di Yangon dijarah dan dihancurkan pada Minggu (13/3) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (15/3/2021), Kedubes China meminta pihak keamanan Myanmar mengamankan situasi segera. Dalam pernyataan Kedubes China di Facebook, situasi pasca penyerangan pabrik-pabrik “sangat parah” dan warga China yang berada di Myanmar juga telah mendapatkan peringatan.
“Beberapa pabrik bisnis China dijarah dan dihancurkan dan banyak staf China terluka dan terperangkap,” katanya, tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Myanmar Now mengutip pernyataan penduduk yang mengatakan tiga pabrik dibakar di Hlaing Tharyar. Tidak jelas apakah itu termasuk dua pabrik garmen yang dibiayai China, yang menurut berita pemerintah China CGTN, dibakar.
Kedubes China di Myanmar meminta bantuan dari pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan tersebut.
“China mendesak Myanmar untuk mengambil langkah efektif lebih lanjut untuk menghentikan semua tindakan kekerasan, menghukum para pelaku sesuai dengan hukum dan menjamin keselamatan jiwa dan properti perusahaan dan personel China di Myanmar,” tulisnya.
Hingga kini para pelaku belum teridentifikasi. (dtc)