DPP PPNI Sumut Kunjungi Tersangka Pemandian Jenazah di Kejari Siantar

sentralberita | Siantar ~
Beberapa anggota Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, Kamis (18/2/2021) siang. Mereka datang memberi semangat kepada 4 teman mereka yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pemandian jenazah.

Tiba di Kejari Siantar sekitar pukul 13.00 WIB, proses pemeriksaan berkas keempat tersangka berlangsung panjang hingga sore hari. Dalam kasus ini, empat perawat; DAA, RE, ES, dan RS, ditetapkan sebagai tersangka dianggap melanggar Pasal 156A Jo Pasal 55 UU Tentang Penistaan Agama.

Ketua DPW PPNI Sumatera Utara Mahsur Al Hazkiyani yang turut datang memberikan dukungan moral, menyampaikan rasa empatinya. Ia datang bersama bantuan hukum dan ketua PPNI daerah.

“Kami turut berempati pada kedua teman perawat dan dua mitra kerja mereka. Kami dalam perawat ini bersatu dalam wadah perawat, kalau satu tertimpa musibah, maka inilah kewajiban kita untuk memberi bantuan,” ujar Mahsur.

Mahsur mengatakan, pada dasarnya peran perawat sangat penting, khususnya di era Pandemi Covid-19. Ia menyebut, jumlah perawat di Siantar sebanyak 1.817 di Siantar dan Simalungun sebanyak 750 orang, yang tengah dibutuhkan pengabdiannya.

Ia pun meminta kepada teman teman perawat lainnya, agar tetap memberikan pengabdian dan pelayanan secara profesional meskipun tengah dihadapkan dengan masalah hukum.

Kasi Pidum Kejari Siantar Muhammad Khadafi yang ditemui wartawan, mengatakan kasus pembersihan jenazah oleh keempat perawat tengah dalam proses kelengkapan. Namun, lantaran kinerja mereka dibutuhkan, para tersangka dilakukan penahanan kota.

“Karena tidak ada perawat lain di instalasi forensik, keempatnya hanya dilakukan penahanan kota selama 20 hari,” ujar Khadafi.

Dalam kasus ini, Kadafi menyebut masih akan melihat fakta di persidangan nantinya bila ada fakta lain yang terlewatkan.

Sebagaimana diketahui, kasus ini sendiri dilaporkan oleh Fauzi Munthe, warga Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, lantaran kecewa jenazah istrinya, almarhumah Zakiyah dimandikan empat pegawai pria RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar pada hari Minggu (20/9/2020) lalu.( fs/red)