Ini Tanggapan Bobby Nasution Tentang Transportasi Kota Medan

sentralberita|Medan ~ Bobby Nasution menuturkan Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, harusnya sudah memiliki moda transportasi umum selain angkutan umum (angkot) dan becak.

“Transportasi yang tidak modern juga menjadi kendala. Di Medan masih angkot yang menjadi andalan, transportasi masih berjalan sendiri tanpa bantuan pemerintah.

Harusnya Medan sudah punya alat transportasi lain,” ucap Bobby Nasution memberikan pemikiran dan program transportasi sebagai Calon Wali Kota Medan, dalam Live Seminar Permasalahan Transportasi di Medan dan Solusi, Selasa (10/11/2020).

Dikatakan Bobby, berdasarkan survei, permasalahan Kota Medan adalah banjir, macet, jalan berlubang, lapangan pekerjaan juga korupsi. “Nah, inilah yang menjadi kendala transportasi kita.

Dimana banjir juga mempengaruhi kualitas jalanan yang ada di Kota Medan,” ucapnya dalam kegiatan yang digelar IKATEKSI ini.

Baca Juga :  Pandangan Umum Fraksi DPRD Medan dalam Pripurna Ditanggapi

Kata Bobby, apabila jalan terus tergenang banjir, jalanan akan terkelupas, dan menimbulkan kondisi jalan yang buruk. Sehingga aktivitas dan perjalanan ekonomi berpengaruh.

“Arus lalulintas dan persimpangan kota Medan, juga harusnya sudah ada pembangunan. Namun tidak terlaksana hingga saat ini, diperparah dengan tindakan korupsi yang masih ada di Kota Medan,” tutur menantu Presiden Jokowi ini.

Diungkapkan Bobby, masalah transportasi lain yang dilihatnya di Kota Medan, diantaranya jalanan berlubang, lahan parkir yang mengganggu jalan, pedagang luber ke badan jalan, serta penumpukan-penumpukan angkutan umum.

“Kondisi diperparah dengan media jalan yang tidak berimbang, volume capacity ratio Kota Medan pada j sibuk dipusat kota, melebihi 0,7, atau melebihi batas rasional,” ucap dia.

Baca Juga :  Overpass Rusak Saat Keriuhan Malam Tahun Baru, Bobby Nasution Minta Warga Jaga Fasum

Selain itu, sambung dia, digitalisasi perparkiran harus dilakukan di Kota Medan, untuk menyelesaikan permasalahan di kota Medan. Warga pun sudah mulia bisa membuka bisnis parkir.

“Lahan-lahan yang tidak terpakai atau kurang berkembang bisa diubah menjadi tempat parkir. “Bisnis ini akan lebih menguntungkan,” jelas Wakil Ketua BPP HIPMI ini.

Kedepannya, imbuh Bobby, jika fasilitas transportasi Medan sudah baik, maka Medan sudah bisa berkembang lebih baik. “Intinya butuh kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini,” tukasnya. (SB/01)

-->