Menyerukan Gerakan Ngemil Bijak Ciptakan Tubuh Sehat

Ngemil merupakan kegiatan selingan yang bisa dilakukan kapan saja , dimana saja. Saking mudahnya, seringkali kita abai bahwa ngemil punya aturan sendiri untuk diterapkan. Kapan jam rawan untuk ngemil?

Jelang makan siang, padahal sudah sarapan, sore hari, padahal sudah makan siang, jelang tidur, padahal sudah makan malam, dan tengah malam karena sulit tidur. Memang, disela-sela aktivitas harian yang padat, menikmati camilan bisa sedikit mengurangi stress.

Menikmati kudapan tak selamanya salah. Sebagai konsumen yang bijak, kita bisa mengatur pola konsumsi, teknik pengolahan dan komposisi nutrisinya.

Alangkah baiknya bila kita memperhatikan kandungan gizi dari cemilan yang kita konsumsi. Camilan pun tidak harus mahal, tidak harus selalu dibeli dari gerai-gerai makanan yang menjamur.

Sebagai generasi kreatif, kita dituntut untuk mampu mengolah berbagai varian makanan selingan secara mandiri. Selain lebih terjamin kebersihannya, kita mampu menyesuaikan dengan kebutuhan, dan tentunya lebih ekonomis.

Lagipula di era informasi digital seperti sekarang ini berbagai resep menu olahan dapat diakses dengan mudah.

Bandingkan bila anda mengolah secara mandiri kudapan pisang bolen keju dengan membelinya dari gerai makanan. Bila diolah sendiri, anda membutuhkan biaya Rp 30.000,namun dapat digunakan sebanyak dua kali pengolahan. Sementara bila membelinya, biaya Rp 30.000 itu hanya untuk sekali pembelian.

Memang jika ditinjau dari potensi bisnisnya, menjajakan kudapan/camilan mampu mendongkrak roda perekonomian rumah tangga. Apalagi jika lokasi menjajakannya dekat dengan pusat keramaian seperti pasar, sekolah, kampus, area perkantoran, pabrik dan perusahaan lainnya.

Bagi penyuka roti, roti gandum memiliki nilai glikemik indeks yang lebih rendah sehingga membuat anda kenyang lebih lama. Apa itu indeks glikemik?

Indeks glikemik yaitu skor angka berupa skala dari 0 sampai 100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan tersebut diubah menjadi glukosa oleh tubuh.

Menyajikannya boleh dengan menambahkan selai kacang, selai rasa buah, dan selai coklat sebagai asupan proteinnya tentu saja porsinya hanya satu sendok makan.

Mengatur porsi makan sangat penting agar asupan kalori tidak berlebih. Bila berlebih, akan timbul masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit lainnya.

Contoh lainnya, kita bisa membawa bekal roti isi ke sekolah, kantor dan tempat lainnya dimana rutinitas harian kita berjalan.

Selain bahannya cukup mudah diperoleh, pengolahannya cukup sederhana.

Dari bekal roti isi, karbohidrat kompleks bisa diperoleh dari roti gandum, protein bersumber dari ikan tuna, serat dari kandungan selada, tomat, dan timun. Kenapa harus protein?

Protein berperan sebagai penopang kebutuhan harian. Protein berperan dalam pembentukan hormon, otot, serta hampir seluruh jarungan dan sel yang terdapat dalam sistem organ tubuh selain itu protein mampu membuat kenyang lebih lama karena zat gizi ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat.

Sementara makanan yang mengandung tinggi serat juga bisa mengendalikan kadar gula lebih stabil.

Membangun budaya menikmati kudapan merupakan hal yang wajar. Tetapi kesadaran untuk memilih bahan yang sehat, mengolahnya dengan tepat, dan mengkonsumsinya di waktu dan porsi yang tepat merupakan keputusan bijak.

Dengan menerapkan ketiganya secara seimbang, kita tetap bisa menikmati asupan yang enak dan yang paling penting tetap bisa menjaga kesehatan tubuh.(SB/01)