Ditembak Sesuai SOP, Kabid Humas Poldasu:Tidak Ada Toleransi Bagi Pelaku Geng Motor

sentralberita|Medan~Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membantah tuduhan Sitahurmata Simanjuntak, orang tua dari kedua pelaku geng motor.

Sitahurmata menuding oknum polisi Polsek Medan Helvetia menembak Fernando dan Daniel tanpa sebab.

Keduanya merupakan pelaku geng motor yang merusak rumah warga pada 23 Maret 2019, di jalan Pembangunan, kelurahan Tanjung Gusta, Medan.

Dimana, atas aksi puluhan genk motor tersebut, satu warga mengalami luka berat pendarahan di otak akibat dianiaya oleh puluhan pelaku, dan hingga saat ini masih menjalani perawatan.

“Tuduhan Sitahurmata dalam video tersebut tidak mendasar.

Polisi mempunyai SOP dalam menjalankan tugas,” katanya, Rabu (13/5/2020).

Tatan menjelaskan, Fernando dan Daniel merupakan pelaku kejahatan yang masuk dalam Daftar pencarian orang (DPO), atas Laporan Polisi Nomor : LP/203/III/2019/ Polrestabes Medan/Sek Medan Helvetia pada 24 Maret 2019 lalu.

Baca Juga :  Silaturrahmi Purna Dewan Kerja Pramuka Sumut Sukses

Selain kedua pelaku, polisi juga menangkap Jhonathan Roi Putra yang juga anggota geng motor, terlibat dalam kejahatan tersebut.

“Jadi mereka mencoba kabur saat dilakukan pengembangan. Polisi pun memberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan sehingga diberikan tindakan tegas,” ungkap Tatan.

Aksi puluhan geng motor yang merusak rumah warga dan menganiaya korban pun sempat viral di media sosial dan media mainstream.

Pada 24 Maret 2019 lalu, 5 pelaku berhasil ditangkap polisi dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

“Jadi kini sudah 8 pelaku yang ditangkap,” ujar Kabid Humas.

Dari penangkapan ketiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor dan baju kemeja bertuliskan geng Esto.

Baca Juga :  Eks Bupati Taput Nikson Nababan, Dorong Koperasi KPI Kembangkan Bisnis untuk Kemandirian

Sebelumnya, beredar video berdurasi 3,45 menit di media sosial. Dimana seorang wanita bernama Sitahurmata Simanjuntak menuding oknum polisi Polsek Medan Helvetia melakukan penembakan terhadap kedua anaknya dibagian kaki.

Tatan menjelaskan, Polda Sumut dan Polres jajaran tidak akan memberikan toleransi kepada kelompok geng motor, geng kereta segala macam geng termasuk para pelaku kejahatan jalanan.

Dan masyarakat diminta untuk segera melaporkan apabila menemukan kelompok geng motor atau para pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. (SB/01)

-->