Optimis Virus Corona Berlalu, 2020 Malaysia Targetkan 4 Juta Turis RI

  Direktur Tourism Malaysia Medan Hishamuddin Mustafa (kiri) dan Surya Salim (kanan) mewakili ASITA Sumut dan para travel agent dari Malaysia  berbicara kepada wartawan Kamis (12/3/2020) petang.

  sentralberita|Medan~Meski dunia dilanda balada wabah virus Corona atau Covid-19, namun Malaysia tetap menargetkan kedatangan turis dari Indonesia pada tahun 2020 ini sebanyak 4 juta orang.     

Hal itu dikatakan Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa pada acara “Let’s Go Explore Malaysia 2020, seminar & Travel Mart” di Hotel Santika Dyandra Medan Kamis (12/3/2020) petang.       

Hishamuddin menjelaskan optimis dan komitmen Tourism Malaysia dalam mendatangkan 4 juta pelancong dari Indonesia tahun 2020, ditandai dengan digelarnya sejumlah program promosi di 5 kota besar di Sumatera, termasuk Kota Medan.      

Ia menegaskan semua penyakit dan wabah itu pasti akan berlalu. Malaysia sendiri dengan tegas menutup kedatangan turis dari China, Korsel, Hongkong, Iran, Jepang dan Itali. Ada 22 kasus virus Corona di Malaysia, namun semuanya pulih.

“Malaysia cukup aman untuk wisata,” tegasnya.     Malaysia  juga menerapkan tanpa bersentuhan atau salaman dengan orang dan selalu cuci tangan.

“Kami juga meyakini turis dari Indonesia aman, di Medan bahkan tidak ada kasus Covid 19 sehingga banyak  travel dan industri pariwisata dan rumah sakit yang datang ke Medan,” katanya.     

Dengan mengundang pelaku industri pariwisata dari Malaysia, meliputi Destination Management Company, yaitu Hippo Tour & Travel, WSF Tour & T ravel, Asean Overland Services Tours 81 Travel, dan Truly Holidays Tour & Travel, hotel ; Berjaya Hotel dan Rangkaian Hotel Seri Malaysia.

Produk wisata seperti Legoland Malaysia Resort Johor Bahru, Rumah Sakit seperti Institut Jantung Negara, Penang Adventist Hospital, dan Pantai Hospital, serta maskapai penerbangan Malaysia Airlines.    

 Malaysia juga  mengundang dan mempertemukan industri pelancongan Malaysia (Agent Pelancongan, Hotel, Produk, Organisasi) dengan industri pelancongan di Medan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan pariwisata kedua wilayah.

Sehingga pada akhirnya mewujudkan kerjasama antara kedua-dua pihak dalam bidang pariwisata, dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kedua negara.    

Mengenai COVID-19, ia tidak memungkiri bahwa COVID-19 mempengaruhi tren orang berpergian ke luar negeri. Penurunan jumlah wisatawan mancanegara terjadi di hampir semua negara-negara di dunia. Bahkan Malaysia, menutup kedatangan turis dari Korea, Jepara, Italia dan tentunya China.   

Namun, ia meyakinkan bahwa Malaysia adalah negara yang berpengalaman dan memiliki sistem yang sangat baik dalam mengatasi ancaman wabah/virus.

Pemerintah Malaysia telah membentuk satu badan yang dinamankan Tourism Recovery Committee untuk memantau perkembangan serta penanganan terhadap jangkitan COVID-19 di Malaysia.        

“Malaysia memiliki sistem yang baik dalam menangani COVID-19. Para Dokter dan juru rawat di Malaysia sangat serius dalam menangani pasien COVID-19.”, ujarnya. 
   

Bulan Januari 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menurun 1,4 persen dibandingg Januari 2019. Namun, pelancong dari Indonesia masih menunjukkan peningkatan sebesar 5,7 persen. Penurunan jumlah pelancong terjadi pada pelancong dari Singapura (-12,0 persen) dan Thailand (-11,6 persen). 
     

Tahun 2019 Tourism Malaysia menerima ketibaan pelancong dari Indonesia sebanyak 3,6 juta pelancong meningkat 10,5 persen dari tahun 2018. Total 26 juta pelancong mancanegara tahun 2019 meningkat 1 persen, dengan pendapatan sebesar 66,14 miliar ringgit dari bulan Januari-September 2019, 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 
     

Sementara itu, sampai saat ini tidak ada perubahan target atau sasaran jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia, Tourism Malaysia masih menargetkan 30 juta Wisatawan mancanegara, termasuk 4 juta pelancong dari Indonesia, dengan pendapatan pelancongan sebesar 100 miliar ringgit Malaysia tahun 2020. 
     

Ia menambahkan saat ini penerbangan ke Malaysia dari Medan dilayani oleh AirAsia sebanyak 91 kali seminggu ke Kuala Lumpur dan Penang termasuk juga dari Bandara Silangit ke Kuala Lumpur, dan Malaysia

Airlines sebanyak 14 kali seminggu ke Kuala Lumpur, Batik Air sebanyak 7 kali ke Kuala Lumpur, Lion air dan Sriwijaya Air ke Penang masing-masing sebanyak 7 kali seminggu. Total seat yang tersedia dari maskapai tersebut adalah sebanyak 22,281 seats capacity/minggu. 
   

“Kami berharap COVID-19 dapat diselesaikan tidak lama lagi, dengan penemuan vaksin COVID-19. Sehingga dunia pariwisata dapat dipulihkan. Ramai-ramai kita berkunjung ke Malaysia dan Indonesia”, ujarnya. (SB/Wie)