IMM Sayangkan Sikap Walikota Padangsidimpuan

sentralberita|Sidempuan~Rahmat Taufiq Pardede Ketua PC IMM TapselL Padangsidempian sangat menyayangkan sikap Walikota Padangsidimpuan yang tidak pro terhadap pedagang lokal di Padangsidimpuan dengan membuat kebijakan memberikan Izin terhadap Pasar dadakan yang berlokasi di Alaman Bolak Pusat perkotaan Padangsidimpuan.
Kebijakan Walikota Padangsidimpuan melalui Dinas Perumah Permukiman dan Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan , ” kami nilai asal-asalan tanpa melakukan kajian dan pertimbangan terlebih dahulu”.
Pasalnya sikap tersebut telah merugikan lebih kurang 800 Kios di pasar Sagumpal Bonang sebagai pusat Perdagangan di kota Padangsidimpuan, “ujar Rahmat Taufiq Pardede .
Menurut Ketua PC IMM TapselL Padangsidempuan ini, Pedangan di Sakumpal Bonang akan mengalami kehilangan pengunjung selama pasar dadakan yang berada di Alaman Bolak tersebut dibuka selama 11 hari mulai dari 11- 22 Maret 2020.
Karena barang dagangan di pasar Sagumpal Bonang dan pasar dadakan yang di Alaman Bolak tersebut rata-rata serupa, tapi bajet harga di pasar dadakan itu lebih menarik pengunjung karena menyajikan harga yang lebih murah.
Selanjutnya, kata Rahmat,pasar dadakan ini bukanlah agenda Pemerintah Kota Padangsidimpuan ,melainkan agenda perseorangan yang sengaja memakai dan melakukan kontrak kepada dinas Perkim kota Padangsidimpuan untuk memakai Alaman Bolak kemudian melakukan pengkaplingan(lapak) terhadap pedagang yang notabenenya bukan orang padangsidmpuan dan melakukan pembayaran kotrak lapak kepada perseorangan yang menerima izin pemakaian alaman Bolak.
Disisi lain kami menganggap agenda pengadaan pasar murah ini nyaris seperti pembunuhan terhadap pedagang lokal Pasar Sakumpal Bonang.
Maka dengan ini kami meminta kepada Walikota Padangsidimpuan untuk segera mencabut dan memberhentikan agenda pasar dadakan di Alaman Bolak untuk kembali menormalkan perputaran ekonomi di kota Padangsidimpuan khusunya di pasar sakumpal Bonang, pinta Rahmat Taufiq Pardede (SB/01) .