Ekonomi Sumut 2019 Tumbuh 5,22 Persen

sentralberita|Mean~Ekonomi Sumatera Utara tahun 2019 tumbuh 5,22 persen, capaiannya lebih tinggi sedikit dibanding 2018 yang sebesar 5,18 persen.
“Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha,” kata Syech Suhaimiw, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara kepada wartawan di kantornya Jalan Asrama Medan Rabu (5/2/2020).
Menurutnya perekonomian Sumut tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp801.733,34 miliar dan PDRB per kapita mencapai Rp55,05 juta.
Suhaimi didampingi Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Taulina Anggarani menjelaskan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,63 persen diikuti Penyediaan Akomodasi dan makan minum sebesar 8,88 persen dan Administrasi Pemerintahan sebesar 8,15 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2019, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,27 persen diikuti perdagangan besar eceran; reparasi mobil dan sepedamotor sebesar 1,23 persen, konstruksi sebesar 0,92 persen dan transportasi sebesar 0,28 persen. “Sementara pertumbuhan ekonomi Sumut dari lapangan usaha lainnya sebesar 1,52 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,63 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PK-LNPRT) sebesar 9,95 persen.
Struktur PDRD Sumut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan usaha utama yakni pertanian, kehutanan dan perikanan (20,48 persen), industri pengolahan (18,98 persen), perdagangan besar dan eceran, reparasi mobile dan sepeda motor (18,95 persen), dan konstruksi (14,19 persen).
Suhaimi menambahkan khusus triwulan IV tahun 2019, ekonomi Sumut tumbuh 5,21 (yoy) persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,87 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,54 persen.
Suhaimi menambahkan ekonomi Sumut triwulan IV-2019 dibanding triwulan III-2019 mengalami pertambatan sebesar 0,40 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh penurunan faktor musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengalami penurunan 1,33 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh Komponen PK-P yang mengalami penurunan sebesar 7,69 persen.
Suhaimi menjelaskan struktur di Pulau Sumatera secara spasial tahun 2019 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara dan Riau. Provinsi Sumut memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera yakni sebesar 23,39 persen diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 22,33 persen dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,28 persen.(SB/Wie)