Pulau Berhala Jadi Center Point Ketahanan Pangan Wilayah Barat Indonesia

sentralberita | Sergai ~ Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman meninjau Dermaga Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin untuk proyeksikan Pulau Berhala menjadi Center Point Ketahanan Nasional wilayah barat Indonesia pada, Jumat sore (24/1/2020).

Desa Bagan Kuala sendiri adalah wilayah terluar Kabupaten Sergai yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dengan gugusan Pulau Berhala yang ada di Selat Malaka ini rencananya akan dikembangkan sebagai wilayah Program Ketahanan Nasional dan Bela Negara melalui Eco Marine Tourism.

Bersama Bupati Soekirman turut bersama Ketua DPRD dr. Rizki Ramadhan Hasibuan SH SE, Sekdakab H. M. Faisal Hasrimy AP MAP, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD terkait, Kadis Kominfo Drs H Akmal, AP, M.Si, Sekretaris FAJI Sumut Erwin Rezapahlevi,
Camat Tanjung Beringin Safruddin, SE, MAP, Muspika, Kepala Desa Bagan Kuala Safril, Jurnalis dan unsur masyarakat.

Pada kesempatan itu Bupati Soekirman menerangkan jika Kabupaten Sergai memiliki panjang garis pantai 60-70 km sangat perlu diwaspadai dari infiltrasi dari luar. Dikatakan, saat ini masuknya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang dan lainnya banyak berasal dari wilayah pesisir.

” Oleh sebab itu, ketahanan nasional kita harus ditingkatkan di wilayah pesisir dengan program-program yang tentunya dengan melalui kerjasama dengan pihak terkait,” ujar Soekirman.

” Seperti TNI AL Yon Marharlan Belawan, Kodim 0204/DS, serta Poskamla yang ada disini untuk melakukan program yang secara rutin dilakukan di Pulau Berhala seperti program Bela Negara, Latihan Wawasan Kebangsaan dan lainnya dengan peserta berasal dari masyarakat dan pelajar serta mentor dari Departemen Pertahanan dan Keamanan sehingga konsep Hankamrata (Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta) dapat kita bangun dari Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat,” urainya.

Terkait rencana pengadaan Kapal Ferry jenis JS 1843 berkapasitas 70-80 penumpang sebagai sarana transportasi menuju Pulau Berhala dan sebaliknya, Bupati menyebut sedang dibahas bersama beberapa Kementrian seperti Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Pariwisata, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, dan Kementrian Pertahanan yang nantinya akan dikelola dalam bentuk konsorsium secara nasional.

” Poin pentingnya adalah bukan fokus kepada kapalnya, namun lebih kepada kesiapan sumberdaya manusia serta manajemennya yang jauh lebih penting. Hal ini agar jangan sampai nanti sebelum dapat kapal kita damai, namun setelah dapat bantuan kapal kita berselisih, terlebih dengan adanya pemasukan,” tukas Soekirman.

Perjuangan ini, disebutkannya ibarat angkatan perang yang terdiri dari AD, AL, AU dan Kepolisian dengan berbagai kekuatan nasional yang telah dibangun, sebenarnya sudah menunggu untuk kesiapan semua pihak didalam program Eco Marine Tourism yang telah dicanangkan dan disepakati bersama pada hari ini, kata Bupati penuh yakin.

” Hal yang dilakukan bersama hari ini adalah bentuk penjajakan guna menyahuti program nasional sejalan dengan Perda Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan
Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan) agar mengembangkan program ketahanan nasional dan motto yang kita terapkan adalah K3 (Kebijakan, Kelembagaan dan Kebersamaan) tentang konsep Eco Marine Tourism Pulau berhala. Konsep ini sudah ada, tinggal kelembagaan yang belum ada serta kebersamaan yang harus kita mulai dan perkuat saat ini,” tukasnya.

Sekdakab Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP sangat mendukung dan menyambut baik program Eco Marine Tourism dari segi regulasi yang produknya akan dibahas dengan legislatif. Dari segi keamanan sudah dikoordinasikan mulai dari Kementrian Pertahanan dan Keamanan, kemudian dengan Dirjen Kementrian yang menangani pulau terluar.

Dengan semua persiapan tersebut, maka kami bersama tim dari Bappeda akan sesegera mungkin menyusun proposal bersama OPD terkait dan menyahuti petunjuk dari Bupati dalam program pengembangan wisata sekaligus perwujudan Hankamrata,
[20.00, 25/1/2020] Jhontob Sergai: katanya.

Pada kesempatan yang sama,Ketua DPRD Sergai, dr.M.Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE menyatakan adanya kunjungan ini guna melakukan diskusi singkat terkait pengembangan Pariwisata Pulau Berhala sebagai program pertahanan nasional dan pendidikan bela negara untuk memberikan wawasan kebangsaan agar terhindar dari hal-hal negatif dan membangun Dermaga untuk penyebrangan ke Pulau Berhala.

Ia berharap, Pemkab Sergai bersama DPRD, Dandim 0204/DS, TNI AL, beserta seluruh stakeholder untuk berkoordinasi dengan Bapak Prabowo Subianto ( Menhan RI), Bapak Edie Prabowo (Menteri KKP), BNPP, dan lintas kementerian untuk bisa diadakannya Kapal Penyebrangan yang layak, yang bertujuan pastinya menambah pertumbuhan ekonomi rakyat dengan adanya destinasi wisata Pulau Berhala ini.

Bersamaan, Danramil 09/TB Mayor (Inf) Muhsin mengapresiasi dan sangat mendukung program Eco Marine Tourism ini serta siap memberikan pengamanan serta pelatihan Bela Negara serta Latihan Wawasan Kebangsaan.

Diharapkannya, dengan adanya program ini nantinya akan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat antara lain melalui kuliner dan pariwisata sehingga akan dapat mempersempit ruang gerak masuknya peredaran narkoba melalui jalur pesisir.(SB/jontob)