Kapoldasu Ucapkan Sumpah Perdamaian untuk Papua

sentralberita|Medan~Kapolda Sumut menjadi satu dari deretan tokoh yang mengucapkan sumpah perdamaian untuk Papua di atas panggung konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (11/9/2019) malam.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto tampil paling awal menyampaikan deklarasi perdamaian Papua. Deklarasi yang merupakan acara puncak dari event Pemuda dalam Harmoni Keberagaman juga diucapkan beberapa tokoh lain dari atas panggung.
“Kami Indonesia bersumpah, berbangsa satu, berbahasa satu, bertanah air satu, bersatu damai untuk Papua,” tegas Kapolda.
Kemudian, Kapolda juga mengucapkan bersumpah menjaga dan merawat keberagaman dari Aceh sampai Papua. “Kita semua bersaudara, Indonesia rumah bersama, Papua adalah Indonesia,” lanjutnya.
Beberapa tokoh lain kemudian melanjutkan pengucapan deklarasi. Deklarasi dilanjutkan antara lain oleh Tokoh Pendidikan Sumut Syawal Gultom, Rektor Universitas Negeri Medan Syamsul Gultom dan diakhiri Ketua Masika ICMI Orwil Sumut Rizky Emiliya.
Seusai mengucapkan sumpah mereka kemudian melakukan pemukulan gong tanda pengikatan sumpah. Lalu secara bersama mereka menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan diikuti seluruh masyarakat yang memadati Lapangan Merdeka, tanpa dikomando.
Sekitar 1.500 orang pemuda berpakaian adat mengawali acara puncak konser yang digelar Masika ICMI Orwil Sumut bersama dengan Prima DMI PW Sumut. Sekitar pukul 20.00 WIB, jalur masuk lapangan dimasuki barisan parade pemuda yang mengenakan berbagai baju adat, termasuk pakaian asli Papua.
Suara gemuruh penonton terdengar berkali-kali menyambut parade ini. Begitu juga ketika berlangsungnya tari budaya kolosal yang disuguhkan sekitar 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumut. Decak kagum penonton tidak terbendung.
Pihak penyelenggara juga menyajikan berbagai pertunjukan dalam event ini. Mulai dari tari-tarian daerah yang dikemas dengan aransemen kekinian, break dance, mural, sampai penampilan musik rap dan rock. Di sepanjang pinggiran lapangan juga berjejer kuliner rakyat yang bisa dinikmati pengunjung secara gratis.
Rizky Emiliya, Ketua Panitia Konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman berharap keberagaman yang ada di Indonesia tidak menjadi suatu masalah karena seharusnya menjadi berkah.
“Seperti orkestra, semakin banyak unsur, semakin indah bunyinya,” ujar Rizky yang juga Ketua Masika ICMI Orwil Sumut.
Sementara Syawal Gultom, Tokoh Pendidikan Sumut, mengunkapkan apresiasinya atas event yang digagas Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto tersebut.
Salah satu yang terpenting dalam keberagaman di Indonesia, kata dia, adalah bagaimana bangsa ini menghargai para pahlawan dan mereka yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Termasuk para pahlawan dari Indonesia bagian Timur.
“Karena itu dari Sumatra Utara kita Gaungkan bahwa NKRI adalah harga mati,” tegas Guru Besar Matematika Unime tersebut.
Bangsa ini, lanjutnya, adalah bangsa yang tidak tahu bersyukur bila tidak menghargai mereka karena sudah mengorbankan waktu, harta, tenaga dan nyawa untuk memerdekakan NKRI. Selain itu, hal lain yang harus diubah atau diperbaiki anak bangsa ini adalah cara berpikir.
Bila seluruh warga negara memiliki cara berpikir yang positif maka tidak ada lagi rasa saling mencurigai dan mudah memahami seluruh perbedaan. Dan aspek utama yang dapat mengubah dan memperbaiki cara pikir adalah pendidikan. (SB/01)