Bupati Madina Terpukul Malu: “Untuk Orang Sejujur Pak Jokowi, Matipun Saya mau”

Bupati Madina Terpukul Malu: “Untuk Orang Sejujur Pak Jokowi, Matipun Saya mau”

sentralberita|Dampak rendahnya perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo – Ma’aruf Amin di Kabupaten Mandailing Natal menjadi alasan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution mengundurkan diri sebagai Bupati Mandailing Natal.

“Saya heran melihat masyarakat ini, padahal semua sudah diberikan pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat Madina.Coba bayangkan, apa yang gak dikasih Presiden (Jokowi,red) untuk Madina, antara lain pembangunan Pelabuhan Palimbungan Ketek, pembangunan Rumah Sakit, lanjutan pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat hingga rencana pembangunan Bandar Udara Bukit Malintang,” jelas Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dengan mata berkaca-kaca sebagimana dilansir Patrolinews.com di rumah Dinas Bupati Madina, Minggu (21/4/2019) malam.

Menurutnya, perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Madina ternyata berbanding terbalik dalam kontestasi Pemilihan Presiden pada 17 April 2019 lalu. Hal itu membuat Bupati Madina sangat terpukul dan malu.

“Kejam-kejam kali rakyat ini.Saya malu, di daerah saya pimpinan pasangan calon presiden bisa kalah. Beberapa hari ini saya seperti kehilangan arah, ingin saya supaya ditangkap agar bisa saya bukakan semua permainan mereka.

“Untuk orang sejujur Pak Jokowi, matipun saya mau. Ngapain saya harus ke Palestina untuk jihad sedangkan disini saya bisa.
Kejadian ini menjadi referensi, jadi kita harus hati-hati,” ujarnya.

Diketahui, pasangan nomor urut 01 tersebut hanya meraih 19,78 persen sedangkan pasangan nomor 02 meraih 80,22 persen dengan posisi suara yang masuk 12,74 persen pada Senin (22/4/2019) dini hari pukul 03.00 wib (dilansir dari laman https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/).

Sementara, Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan juga tampak berada di rumah dinas Bupati Madina.

Saat disambangi awak media ini, Sutrisno Pangaribuan mengatakan kedatangannya sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada Bupati Madina yang secara gentleman telah memberikan pernyataan sikap.

Namun demikian, lanjut Sutrisno Pangaribuan pernyataan Bupati Madina tersebut merupakan pendapat pribadinya sebagai putra daerah dan Ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina. N4J atau Nusantara Untuk Jokowi (N4J) merupakan organisasi yang mendukung pemenangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. 

“Sekecil apapun suara di Madina kita harus menghormati usaha yang dilakukan Bupati. Dan terkait masalah pengunduran diri tersebut sebagai bentuk kekecewaan pribadi beliau bukan sebagai kepala daerah. Dimana sebelumnya beliau menargetkan mampu memenangkan pasangan Jokowi – Ma’aruf Amin di Kabupaten Madina. Saya juga menyempatkan diri untuk langsung mengunjungi dan membujuk beliau agar tidak mengundurkan diri sebagai Bupati Madina,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Sutrisno mengatakan kekalahan pasangan calon presiden Jokowi – Ma’aruf Amin sebenarnya tanggung jawab tim TKD Sumut yang belum maksimal bekerja.

“Sebenarnya kekalahan ini, kalau kita mau jujur itu malah tanggungjawab kami TKD Provinsi Sumut. Kami akui bahwa kami belum maksimal bekerja untuk memenangkan pasangan 01,” tegasnya. (SB/01)