Ratusan mahasiswa Kelompok Cipayung Plus Suarakan Anti Hoax dan Politisasi Agama


Ratusan mahasiswa dari berbagai organsiasi dari kelompok Cipayung Plus, yang terdiri dari IMM, KAMMI, HIMMAH, GMNI, PMKRI, GMKI, HIKMABUDHIS, PMII malakukan aksi long march , Sabtu sore

sentralberita|Medan~Menyikapi ancaman perpecahan antar umat beragama dan kerukunan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, khususnya di Kota Medan, Kelompok Cipayung Plus Kota Medan, Sabtu sore menggelar deklarasi anti hoax dan politisasi agama dalam mengejar kepentingan politik pada Pilpres dan Pileg 2019 ini.

Ratusan mahasiswa dari berbagai organsiasi dari kelompok Cipayung Plus, yang terdiri dari IMM, KAMMI, HIMMAH, GMNI, PMKRI, GMKI, HIKMABUDHIS, PMII malakukan aksi long march, dari Masjid Raya Medan, melintasi jalan Brigjend Katamso, Jalan Pemuda dan kemudian finish di depan kantor pos medan sebagai titik nol kota Medan.

Sepanjang perjalanan, mahasiswa ini menyerukan pada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berbagai hoax yang saat ini gencar dilancarkan elit politik hanya untuk kepentingan kekuasaan semata.

Baca Juga :  Rumah warga terbakar, Kompi 4 Batalyon C Sat Brimob Kepulauan Nias , Gerak Cepat turun Padamkan Api

Demi mencapai kepentingan, para elit politik dituding tidak lagi menggunakan cara cara yang santun dan tidak sehat sehingga Pilpres dan Pileg saat ini, menjadi momok yang sangat menakutkan.

Para mahasiswa ini menilai, maraknya isu SARA, kabar bohong dan ujaran kebencian menjadi perhatian serius karena mengancam keutuhan NKRI.

Bahkan kelompok Cipayung Plus ini mendeteksi adanya penggunaan rumah rumah ibadah sebagai media kampanye yang sangat mengancam kehidupan berdemokrasi karena politik tidak lagi memposisikan rumah ibadah sebagai sesuatu yang sakral dan suci.
Agama dijadikan tameng pemuas nafasu politik.
“Sangat tidak pantas rumah ibadah dijadikan sebagai tempat menyebarkan kepentingan politi
k.

Karena itu, persis di titik nol kota Medan, sebagai generasi penerus bangsa dan menjadi corong demokrasi yang beretika mendeklarasikan komitmen untuk menjadi poros perekat kemajemukan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia, menjadi garda terdepan dalam menangkal Hoax dan menciptakan suasana teduh dan sejuk ditengah masyarakat, terutama selama masa pilpres dan pileg 2019 ini.

Baca Juga :  Polda Jatim Amankan Tiga Tersangka Pembuat dan Penyebar Video Hoax Catut Nama Gubernur

Selain itu, mereka juga akan membangun komunikasi pada seluruh lapisan masyarakat di kota Medan agar turut menjaga kerukunan antar ummat beragama serta menghargai kemajemukan. Menjadikan perbedaan sebagai kekayaan yang merupakan warisan para pendiri bangsa tanpa perlu diperdebatkan.(SB/01/ist)

Tinggalkan Balasan

-->