Ketum PB Mabmi lantik PB Himmi

Dalam orasi pelantikan itu, Dato’ Seri H. Syamsul Arifin mengatakan bahwa HIMMI adalah sebuah lembaga sosiokultural tempat berhimpunnya para pelajar Melayu Indonesia, yang memiliki matlamat untuk menjaga dan mengembangkan adat dan kebudayaan Melayu ke seluruh dunia. HIMMI adalah sebuah institusi kemasyarakatan yang bersifat independen, tidak melibatkan diri bagi kepentingan politik praktis
“Tuan dan puan Mahasiswa Melayu Indonesia, Berbuatlah untuk mengangkat harkat martabat masyarakat Melayu, Kita tidak akan condong untuk mendukung dalam kontestasi politik. Secara organisatoris kita independen.” Ucapnya
Dato’ Seri H. Syamsul juga berpesan kepada seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia Periode 2018 – 2020 ini harus siap dalam kondisi apapun dalam menghadapi dinamika yang terjadi.
“Istiqomah lah seperti Nabi SAW. Karena Kota Indah Roma Tidak Dibangun dalam satu Malam” pungkas mantan Gubernur Sumatera Utara itu.
Syamsul Arifin juga menegaskan, HIMMI merupakan salah satu wadah bagi para pelajar untuk melaksanakan program kerja dan kegiatan yang dapat memajukan masyarakat Melayu. “HIMMI merupakan tempat dimana setiap persoalan yang ada diutamakan diselesaikan secara intelektual. Sebagai organisasi tentunya ada pedoman dan aturan organisasi yang harus dijaga dan dijalani,” ujar Syamsul.
Syamsul juga mengajak MABMI dan HIMMI menjadi tempat bersatu, sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. “Mari kita saling membenarkan, yang salah mari kita benarkan. MABMI dan HIMMI bukan tempat bercerai berai tapi tempat bersatu dan pemersatu bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB HIMMI Periode 2018 -2020, Ahmad Tamami Ja’far dalam sambutanya mengatakan Bangsa Melayu telah lama memiliki karakter dan sikap serta modal sosial yang baik dalam menjalin kerjasama antar semua golongan tanpa pernah menyinggung perbedaan. Hal itu karena kebudayaan melayu memiliki tujuan utama dan kebanggaan bersama atas persatuan bangsa selama ini, dan bagian dari kelebihan orang melayu adalah persatuanya, ujar Ahmad Tamami.
Ketua Umum PB HIMMI, Ahmad Tamami Ja’far
Kalau kita bicara budaya, lanjut Tamami, Melayu adalah salah satu akar tradisi tertua di nusantara. Bahkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa berasal dari Bahasa Melayu. Sejak sumpah pemuda dari tahun 1928 bangsa Indonesia sepakat menggunakan bahasa Melayu sebagai bahas perekat.
Mengingat hal tersebut, Tamami juga mengharapkan PB MABMI dan PB HIMMI dapat bersama sama sejajar ikut menjadi pelopor dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa saat ini dalam frame kebudayaan melayu. PB MAMBI dan PB HIMMI harus mejadi teladan dan pelopor dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, Ujarnya
Ia juga mengatakan Akan Membawa HIMMI Sejajar Dengan Organisasi Organisasi Extra Mahasiswa Lainnya, ia juga berjanji akan membawa HIMMI berada diposisi yang sederajat degan organisasi organisasi intelektual lainya.
“Sesuai dengan ikrar yang kami ucapkan, bahwa akan mengibarkan Pataka HIMMI diseluruh Penjuru Tanah air, maka barang tentu Kami Akan Terus mengupayakan Agar HIMMI menjadi wadah atau mediasi Bagi Mahasiswa Intelektual Melayu Dimanapun. Seperti Organisasi Organisasi Extra Mahasiswa dan organisasi intelektual dan akademisi yang lain” Ucapnya
Diakhir wawancara, putra asli kelahiran Kabupaten Batu Bara ini juga menambahkan kedepanya akan melahirkan para akademisi handal dari HIMMI yang mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara demi terciptanya masyarakat adil makmur yang diridhoi Tuhan YME. “Secara khusus bertujuan untuk menumbuh kembangkan peradaban, pungkasnya. (SB/Diur)