Indonesia Butuh Kepemimpinan Melayani Bukan Militeristik

sentralberita|Medan~Kondisi politik nasional membutuhkan kepemimpinan demokratis yang melayani dari pada pola kepemimpinan yang lain seperti  milteristik. Ciri Leadership yang diharapkan bangsa ini diantaranya pemimpin yang punya kemampuan untuk mendengar, jujur,  punya semangat tinggi, merangkul, rendah hati dan berintegritas.

Ciri kepemimpinan itu penting untuk menggerakkan elemen bangsa menyelesaikan secara bersama sama Kompleksitas masalah sosial, politik, ekonomi Indonesia. hal ini disampaikan Ahmad Riduan Hasibuan saat mengisi ceramah dalam Upgrading dan Raker Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN SU dan Senat Mahasiswa UIN SU di Asrama Haji Medan, Sabtu ( 03/11/2018)

” Kita butuh kepemimpinan melayani, jujur dan berintegritas, karena diharapkan bisa menggerakan elemen bangsa. Sekali lagi menggerakkan bukan memerintahkan. Kalau memerintahkan itu militeristik.” Jelas Mantan Presiden Mahasiswa IAIN SUMUT 2012-2013 ini.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Luncurkan Dua Gerakan Serentak Guna Lindungi Pekerja Rentan

” Gaya militeristik sekarang ini tidak cocok di pakai dalam kepemimpinan nasional kita, Intruksinya bisa tidak jalan
kepada rakyat. karena rakyat kita butuh sentuhan yang lembut. Bukan kepalan tangan atau telunjuk komando” Tegasnya

Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam ini juga berpesan agar aktivis mahasiswa termasuk BEM dan  SENAT untuk tidak berhenti memberikan kritik konstruktif bagi pemerintah. Negara sedang butuh kritik konstruktif aktivis mahasiswa dan meminta mahasiswa tidak diam.

” Mahasiswa termasuk BEM dan Senat harus memberikan kritik bagi pemerintah, Tapi harus konstruktif, kalau asal kritik itu akumulasinya jadi nyinyir. Masak mahasiswa nyinyir” Tutupnya

Sementara itu Muhammad Azhari Marpaung Presiden Mahasiswa UIN SU menjelaskan bahwa Upgrading dan Rapat Kerja yang dilaksanakan oleh DEMA dan SENAT UIN Sumut adalah bagian mengefektifkan program kerja DEMA dan SENAT UIN Sumut dengan perencanaan matang dan menginpute pakar dari berbagai ahli dan alumni Presma UIN agar mendapatkan gagasan brilian.

Baca Juga :  Ranperda Kota Medan tentang RPJPD Diparipurnakan

Azhari menegaskan bahwa DEMA dan SENAT UIN Sumut akan konsisten dalam garis perjuangan mahasiswa dan tidak terlibat politik praktis, Tegasnya. (SB/AR/01).

Tinggalkan Balasan

-->