Soal Jembatan Titi II Sicanang, Sekda Kota Medan Bingung Lihat Kadis PU

Jembatan Titi Dua Sicanang yang roboh, pepmborongnya menjadi sorotan

sentralberita|Medan~Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Ir Wiriya Alrahman kebingungan melihat tingkah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Medan, Khairul Syahnan yang tetap ngotot mempertahankan Roro Susilawati untuk mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Titi II Sicanang. Padahal, Roro Susilawati telah beberapa kali ‘gagal’ membangun jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga Sicanang menuju Medan.

“Coba tanya Kadis PU (Khairul Syahnan, red)-nya. Akupun pusing nengoknya. Kenapa masih dipakainya juga. Tanya aja dia supaya lebih detail,” ungkap Wiriya saat meninjau perbaikan drainase di Jalan Guru Patimpus Medan, Rabu (31/10) sore.

Wiriya mengaku, harusnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan mem-black list perusahaan tersebut dan orang yang mengerjakannya. Sebab, telah gagal membangun jembatan itu. “Biasanya kayak gitu. Sayapun heran kenapa tetap dia (Roro, red) juga yang dipakai. Harusnya di black list. Kan aneh kok masih dia yang kerjakan,” tegasnya.

Pria yang juga masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan itu menyindir Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, bila manusia normal sekalipun masih bisa berpikir untuk mempertahankan orang yang telah gagal. “Nah  ini kok masih dipakai juga?,” herannya.

Buang Badan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Khairul Syahnan buang badan saat disinggung mengenai masih dipakainya Roro Susilawati untuk mengerjakan pembangunan proyek Jembatan Titi II Sicanang. Khairul menyebutkan bahwa untuk mengganti Roro dalam pengerjaan proyek tersebut harus ada keputusan dari Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).

“Dia (Roro, red) masih kerja. Kalau mau ganti dia, tunggu keputusan TP4D. Kan ada peraturannya. Nanti TP4D yang putuskan, masih dikerjakan (Roro, red) atau tidak. Mana bisa aku putuskan,” bilang Syahnan seraya menjelaskan, Roro tengah mengerjakan jembatan yang amblas agar dapat dilalui warga Sicanang.

Selain TP4D, katanya, pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Utara juga tengah mengkaji pekerjaan proyek tersebut. Sedangkan disinggung bila Roro mengerjakan proyek tersebut menggunakan tiga perusahaan berbeda, Syahnan mengaku tidak mengetahuinya dan mempersilahkan untuk konfirmasi ke pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemko Medan.

“Kalau itu (gonta-ganti perusahaan, red), tanya orang ULP. Kan ranahnya disana. Mereka yang melakukan lelang,” kilahnya. (SB/01/tha).