Ketua DPD FPI Sumut Habib Said Hud: Anwar Sadat dan Asmuni Bukan Anggota FPI Sumut

sentralberita|Medan ~Anwar Sadat dan Asmuni bukan anggota Front Pembela Islam ( FPI ) dan sama sekali tidak memiliki kartu anggota dan tidak terdaftar di DPD DPW FPI manapun di Sumatera Utara.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD FPI Sumut Habib Said Hud Alatas kepada wartawan,menjawab seputar sepak terjang Anwar Sadat dan Asmuni yang mengaku anggota FPI dan mendampingi sesorang bernama Razik dan membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Baru belum lama ini,terkait dugaan pemukulan.

“Baik si Anwar Sadat maupun si Asmuni sama sekali bukan anggota FPI di tingkatan manapun,ini FPI gadungan yang kerjanya kesana kemari mengaku – ngaku anggota FPI demi mendapatkan sesuatu”,tandas Habib Hud Alatas,di Medan,Kamis ( 6/9/2018).

Baca Juga :  Rico Waas Berharap Regrouping SDN Hasilkan Pendidikan Berkualitas

Dikatakan Habib,baik Anwar Sadat maupun Asmuni telah terpantau beberapa kali ikut terjun membekap terdakwa dr Fadlun yang tengah mengikuti sidang di Pengadilan Negeri ( PN ) Medan,dalam kasus penipuan yang menimpa korban Abdul Hasan yang tak lain adalah ayah kandung Ketua Hilal Merah Indonesia ( HILMI) DPD FPI Sumut Husni Hasan,dalam kasua penilpuan Rp.1,4 miliar.

Karena itu Habib menghimbau kepada masyarakat agar waspada dengan kedua orang tersebut.”Jadi tindak tanduk mereka berdua ini tidak ada kaitannya dengan FPI Sumut,”tegas Habib.Dan bila ada pihak yang dirugikan supaya langsung melapor ke aparat hukum,terlebih bila kedua orang tersebut mengaku- ngaku anggota FPI,silahkan laporkan ke kita ( FPI),pinta Habib.

Baca Juga :  Fraksi PAN Minta Adanya Upaya Sistematis dan Tegas Hadapi Maraknya Peredaran Narkotika di Kota Medan

Sedangkan terkait laporan pengaduan atas tuduhan penamparan yang dilakukan Abdul Hasan,menurut Habib setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Medan Baru,dapat dipastikan bahwa laporan itu tidak akan naik perkara,karena tidak ada bukti dan terkesan fitnah belaka.

“Kita udah koordinasi dengan Medan Baru,dipastikan kasus itu tidak akan naik,karena lemah dan terkesan fitnah”,ujar Habib. (SB/FS)

 

Tinggalkan Balasan

-->