Swangro Menuju Kongres GMKI, Kedepankan Sifat Humanis, Sigap dan Lugas
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2018/08/sar1.jpg)
Sentralberita|Medan~Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Jakarta akan mengadakan pemilihan ketua umum yang baru melalui Kongres PP GMKI 12-17 September 2018, salah satu kandidat yang bakal beratarung Swangro Lumban Batu.
Nahkoda untuk berlayar di lautan samudera kembali harus dipilih oleh seluruh kader mahasiswa GMKI se-Indonesia. Gejolak emosinal yang merupakan bagian dinamika akan meningkat. Gonjang sana-sini dipastikan terus bergulir.
Dalam kondisi yang demikian itu tetap saja nahkoda yang baru harus dipilih dan terpilih. Sebagai sahabat Swangro Lumban Batu memberikan masukan, tidak boleh ada kekosongan pemimpin. Sebab kata Mahfud MD, 60 tahun dipimpin orang yang dzalim masih jauh lebih baik daripada sehari tanpa pemimpin.
Sebagai seorang sahabat meski saya Ketua KAMMI Sumut menyampaikan, pastinya dalam setiap kongres, seluruh kader membutuhkan sosok pemimpin yang sigap dan lugas. Sigap,perhatiannya terhadap seluruh kader jika ada yang terkena masalah. Sedangkan lugas, tidak berjiwa neko-neko atau plin plan dalam memimpin organisasi. Dan kedua sifat inilah yang dibutuhkan oleh setiap kader organisasi.
Bagi saya Kehadiran pemimpin yang seperti ini tentunya sangat dinanti oleh generasi bangsa dan para angkatan muda.
“Sosok yang sangat tepat bila sahabat Swangro Lumban Batu yang terpilih menjadi Ketua Umum PP GMKI pada periode ini. Kepribadiannya sigap dan lugas. Selalu optimis dan tidak pernah mengenal kata-kata frustasi dalam dirinya,”ujar Mangaraja Harahap (Ketua Umum PW KAMMI Sumut)
Sifatnya humanis Swangro Lumban Batu, karena mau menjalin komunikasi lintas agama. Rasa kebangsaannya memenuhi seluruh rongga tubuh dan jiwanya. Republik ini membutuhkan anak muda yang berjiwa humanis dan nasionalis.
Periode kepemimpinan sahabat Swangro di Korwil GMKI Sumut-NAD menjadi bukti akan keterpilihannya pada kongres yang akan datang.
Dalam setiap aktivitas yang diadakan organisasi pada regional kepemimpinannya ini membuat kembali hidup roh pergerakan GMKI.Mampu menyentuh segala cabang organisasi GMKI. Kemudian memberi motivasi serta mengangkat harkat dan martabatnya.
Disamping itu juga, daya kritis teman-teman GMKI sama dengan daya kritis pada masa angkatan 66. Soe Hok Gie salah satu contohnya.
Sejatinya kader-kader GMKI bisa melihat visi dan misi serta karakter para kandidat yang akan bertarung pada kongres nanti.
Sahabat Swangro bila terpilih menjadi ketua umum Cita-citanya “Mamoun mangjaka dan mengkader serta siap memimpin dalam kondisi apapun”.
Kuatnya isi muatan cita-citanya seolah menghentakkan barisan yang telah tidur. Demikianlah sejatinya para pemimpin pergerakan, dirinya harus bisa menularkan semangat yang menggelora itu kepada setiap kadernya.
Dan untuk melakukannya Swangro Lumban Batu pun tentunya siap mengkader sebanyak mungkin, demikian Mangaraja Harahap (Ketua Umum PW KAMMI Sumut) (SB/01)