Begal Kembali Marak, DPRD Medan Minta Polrestabes Tingkatkan Penjagaannya

Sentralberita|Mean~Maraknya kejahatan begal di Kota Medan belakangan ini semakin membuat resah masyarakat. Dibentuknya tim Pegasus oleh Polrestabes beberapa waktu lalu nyatanya tidak membuat ciut pelaku begal untuk melancarkan aksinya.

Rabu (18/7) kemarin seorang pria bernama Loei Wie Loen ,66, warga Jalan Sungai Deli Kampung Mesjid No 16-E/2 Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat tewas di RS Murni Teguh  setelah ditemukan dalam keadaan luka lebam dibagian mata, kaki dan sesak nafas di Uniland Plaza.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Andi Lumban Gaol meminta Polrestabes Medan untuk meningkatkan penjagaannya.

“Kita minta polisi untuk meningkatkan lagi patrolinya. Keliling-keliling saja dengan pakaian dinas dengan 2 atau 3 sepedamotor. Kita juga himbau Polrestabes Medan melakukan patroli secara terbuka maupun tertutup. Itu akan lebih mempengaruhi dari pada harus terjadi dulu baru dilakukan pengejaran,”ucapnya kepada Orbitdigitaldaily.com, Kamis (19/7) via seluller.

Andi Lumban Gaol juga meminta kepolisian untuk mengaktifkan dan memanfaatkan setiap pos polisi yang banyak berdiri di setiap titik persimpangan.

Baca Juga :  Al Washliyah Medan Nilai Robi Barus Paling Layak Jadi Ketua DPRD Medan

“Manfaatkanlah itu (pos polisi-red), tempatkan beberapa personil untuk standby disitu. Kejahatan begal ini sudah sangat mencemaskan, khususnya di malam hari, banyak  warga Medan yang beraktivitas di malam hari. Jangan sampai Medan jadi kota yang mencekam,”jelasnya.

Selain menyoroti kejahatan begal, Andi Lumban Gaol yang jugapPolitisi dari PKP Indonesia tersebut meminta kepada Poldasu dan Polrestabes untuk segera mengaktifkan Polsek Tuntungan.

“Kami himbau Poldasu dan Polrestabes untuk segera mengaktifkan Polsek Tuntungan yang ada di Lau Cih. Kejahatan sudah semakin menjadi-jadi. Itu kantornya sudah siap. Jadi kami ulangi, kami mohon Poldasu dan Polrestabes  untuk segera mengaktifkan Polsek Tuntungan,” jelas Andi.

Untuk itu, dirinya menyebutkan Komisi A DPRD Medan berencana mendatangi Polrestabes Medan untuk  membahas pengaktifan Polsek Tuntungan.

“Kami Komisi A akan mendatangi Polrestabes Medan untuk berkoordinasi agar Polsek Tuntungan segera di aktifkan. Ini untuk mencegah tingkat kejahatan di kawasan tuntungan dan sekitarnya,”jelasnya

Baca Juga :  Pemerhati Pembangunan Jalan Datangi Ketua DPRD SU Minta Lanjutkan Proyek Multiyears Rp2,7 T

Lebih lanjut, Andi menjelaskan keberadaan Polsek Tuntungan sangat dibutuhkan masyarakat. Karena, luasnya wilayah Tuntungan dan Johor serta jauhnya jarak menuju ke Polsek Delitua.

“Sangat diperlukan masyarakat. Wilayah Tuntungan dan Selayang itu luas. Jauh juga jaraj ke Polsek Delitua. Jadi pengawasan terhadap kejahatan di kawasan tersebut tidak maksimal karena luasnya wilayah dan keterbatasan personil mungkin,”sebutnya.

Andi mencontohkan, bukti lemahnya pengawasan polisi terhadap tindak kejahatan di kawasan tuntungan dengan banyaknya warga yang membuat portal di lingkungannya. Hal itu membuktikan warga semakin khawatir akan keamanannya.

“Banyak masyarakat yang membuat portal sendiri, seperti di jalan Stela komplek Kejaksaan. Mereka bikin portal sendiri. Bahkan ada yang 24 jam. Itu membuktikan warga sendiri pun merasa khawatir akan keamanannya. Itu adalah petunjuk dari masyarakat yang merasa terancam di lingkungannya sendiri,”pungkasnya. (SB/Husni L).

Tinggalkan Balasan

-->