PDIP Hattrick kalah Pilgub Sumut, Jabar dan Jatim, Memenangkan 91 Walikota dan Bupati
Sentralberita-Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kalah dalam hasil Pilgub di sejumlah provinsi yakni Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal ini menjadikan PDIP hattrick kekalahan di tiga provinsi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai. Dia tak kecewa sebab PDIP menjadi partai pemenang Pemilu 2014 lalu.
“Ya kalah menang kan biasa, buktinya kita menang di Pemilu legislatif (2014),” katanya di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Meski demikian, Hasto mengatakan pihaknya melakukan evaluasi dan menguatkan konsolidasi di 151 kota dan kabupaten yang mana PDIP memenangkan 91 kepala daerah wali kota dan bupati. Sebab Pilkada ini berpengaruh sebagai batu loncatan di Pemilu dan Pilpres 2019.
“91 Daerah ini harus segera melakukan langkah konsolidasi sehingga nanti akan berdampak positif pada Pileg dan Pilpres. Karena kami percaya Pilkada serentak akan linier dengan Pileg dan Pilpres apabila yang dimenangkan adalah kader partai. Kalau itu mengambil dari luar ini tentu saja ada sebuah proses dinamis yang nanti harus kita lihat aspek aspek efektifitasnya dalam Pilkada,” tuturnya.
Yang terpenting, lanjut dia, Pilkada 2018 merupakan tahap awal. Maka siapapun yang menang harus mendedikasikan bagi rakyat bagi bangsa dan negara. Dari situ, kata Hasto, kepemimpinan kepala daerah akan diukur, apakah janji kampanyenya benar-benar dijalankan dengan baik atau tidak.
PDIP juga tak kecewa dengan hasil pahit dalam hasil Quick Count lembaga survei. Karena daerah yang semula dipimpin oleh parpol lain beralih ke PDIP. Contohnya di provinsi Bali yang sebelumnya diisi Gubernur asal partai Demokrat yakni I Made Mangku Prastika keok oleh Wayan Koster asal PDIP.
“Yang kami catat dari Pilkada ini daerah daerah yang semula terlepas dari PDIP perjuangan itu kembali pangkuan PDIP dan dipimpin oleh kader kader PDI Perjuangan,” tandas Hasto-SB/01/MC