Silaturrahmi di Asahan, Djarot: Pemimpin Adalah Pelayan dan Milik Semua Etnis dan Agama
Sentralberita|Asahan~ Djarot Saiful Hidayat melakukan silaturrahmi dengan masyarakat Jawa di Desa Rawang Besar, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Senin (2/4/2018).
Dalam kesempatan yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat tersebut, Pasangan calon Pilgubsu nomor 2 dengan Sihar Sitorus ini mengungkapkan, Pemimpin adalah pelayan bagi semuanya dan akan menjadi milik semua etnis dan agama.
“Janganlah kita sampai mau dipecah-pecah, karena perbedaan agama dan etnis. Kita punya Pancasila dan UUD 45. Yang penting apa yang kita buat untuk daerah dan negara kita”ujarnya.
Kita akan rangkul semua budaya dengan menggelar acara FESTIVAL BUDAYA, semua harus menjadikan budaya sebagai kepribadian bangsa, tambahnya.
Djos, katanya akan memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu dengan konsep Sumut Pintar. Bagi warga yangg kurang mampu akan diganti dengan biaya lewat program SUMUT Sumut Sehat danan bagi petani, diberi subsidi dengan jaminan program Sumut Sejahtera. Begitu juga dengan nelayan kita beri Asuransi Nelayan.
H.Djarot berharap bagi semua relawan dan pendukung untuk tidak saling menjelekkan, karena kita belum tentu lebih baik, tapi memberi contoh kebaikan bagi semua orang, berilah cara kampanye yang ramah dan santun kepada masyarakat,ujarnya.
Sementara Sangkot Sirait dalam sialturrahmi yang penuh kekeluargaan tersebut mengajak masyarakat untuk sama-sama menangkan Pak Djarot pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
” Muslimin Berjuang hadir sebagai bagian yang akan memberi suasana yg sejuk, Kita jangan sampai terpengaruh terhadap pemanfaatan kepentingan kelompok yang menjelekkan Pak Djarot, sebab Haji Djarot adalah Muslim yg taat, tokoh NU. Pastilah jika menang nantinya kita bisa menjalankan semua program yg telah direncanaka,”ujar Sangkot.
Dalam pertemuan itu masyarakat menyampaikan perlunya penambahan debit air (irigasi).” Air kurang disini padahal lumbung padi terbesar di Asahan. Kita minta bendungan air supaya sawah tidak kekurangan air,”ujar salah seorang tokoh masyarakat, Wage Trimana yang juga Ketua Harian Pujakesuma Asahan. (SB/01/SH).