Ini Jenis Pekerjaan yang akan Hilang dan Berkembang di tahun 2020
Sentralberita|Jakarta~ Dampak perkembangan digitalisasi salah satunya ialah akan ada beberapa jenis pekerjaan yang lambat laun akan hilang dalam beberapa tahun ke depan atau permintaan dunia kerja akan menurun.
Hal ini dipaparkan Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker, Suhartono, dalam diskusi bertema “Millenials on the Move; How We Face the Digital Revolution” di @America, Pacific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3).
Jenis pekerjaan yang lambat laun akan menghilang atau permintaannya akan turun karena tak lagi dibutuhkan dalam kurun waktu 2017-2020 di antaranya manajer administrasi, tukang cetak, mekanik, operator radio dan operator perangkat komunikasi. Sedangkan permintaan akan meningkat untuk jenis pekerjaan seperti perawat, dokter, akuntan, pengembang sistem perangkat lunak, dan layanan berita reguler.
Sedangkan pada periode 2021-2025, jenis pekerjaan yang akan menurun permintaannya dari dunia kerja yaitu resepsionis, teller bank, biro perjalana dan operator mesin. Jenis pekerjaan yang akan tumbuh di antaranya ahli persuasi dan mediasi, pengendali jarak jauh, analis data, dan ilmuwan komputer.
Pada periode 2026-2030, spesifikasi pekerjaan yang permintaannya akan turun yaitu ahli las, staf akuntan, operator mesin, ahli mesin, dan sopir truk. Dan jenis pekerjaan yang akan tumbuh yaitu perancang dan pengendali robot, pemrogram kecerdasan buatan, perancang dan pengendali mesin otomasi, perancang perangkat lunak hiburan dan gim online.
Era digital juga memunculkan digital nomad, di mana para pekerja tak harus bekerja di kantor tapi bisa melakukan tugasnya dari mana pun. Digital nomad merupakan kondisi dunia kerja saat ini.
Suhartono mengatakan usaha ekonomi kreatif yang diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan yaitu arsitektur, penerbitan, televisi dan radio, film animasi video, seni kriya, aplikasi gim, industri musik, seni rupa, kuliner, seni pertunjukan, fashion, dan desain produk.
“Peluang kerja pariwisata juga sangat terbuka dikembangkan. Kita lihat juga kemaritiman dan sektor pangan,” jelasnya. (SB/mc)