LPA Manaruh Curiga, Polisi Diminta Lakukan Autopsi Jasad Nazwa

Sentralberita|Asahan~ Ketua LPAAsahan Awaluddin, meminta agar jasad Nazwa bocah malang yang akhirnya ditemukan tewas mengenaskan di aliran sungai Silogomon desa Tomuan Holbung Kecamatan BP Mandoge untuk dilakukan autopsi, pasalnya kematiannya dinilai tidak wajar.
Hal itu ditegaskan Awaludin SAg Ketua LPA Asahan, Rabu (14/3) saat dihubungi Sentralberita.com melalui selulernya, ” untuk kepentingan penyelidikan suatu kasus, autopsi sangat diperlukan,” tegas Awaludin SAg.
“Seharusnya diautopsi, karena jika menyimak keterangan pertama dari orang tuanya, Nazwa ditinggalkan sendiri dan tidak diketemukan lagi setelah sekembalinya menjemput sepupunya yang memancing di sungai,” ungkapnya.
Kecurigaan itu muncul setelah jasad Nazwa ditemukan dengan kondisi mengenaskan di aliran sungai, sebab jika melihat kondisi alamnya tidak mungkin anak seusia Nazwa bisa turun sendirian.
LPA mendorong agar pihak Kepolisian mengambil langkah untuk mengungkapkan kasus itu dan untuk membuktikan, sebaiknya jasad Nazwa diautopsi, pinta Awaludin.
Hal senada dikatakan oleh Kepala desa Tomuan Holbung Daniel Simanjuntak saat dihubungi via selulernya mengatakan, pihaknya juga menaruh rasa curiga setelah bocah malang itu ditemukan sudah jadi mayat.
“Mengapa tidak terpancar rasa sedih dari raut wajah ayahnya, padahal sebelumnya karyawan BHL PT.BSP Kisaran itu tampak heboh sewaktu mengatakan anaknya hilang secara misterius,” ujarnya.
terpisahKapolsek BP Mandoge AKP Azharuddin saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya saat ini sedang melakukan proses lidik, ” kami saat ini sedang melakukan lidik, dan mohon dukungan agar dapat mengungkap kasus kematian bocah malang yang semula dinyatakan hilang misterius oleh orang tuanya itu,”tegas AKP Azharuddin singkat.(SB/sus)