Stop Radikalisme Masuk Kampus
Sentralberita\ Medan~ Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mendukung aksi kebangsaan Perguruan Tinggi melawan radikalisme masuk kampus.
Dukungan itu disampaikannya saat menerima audiensi Panitia Kuliah Akbar Aksi Kebangsaan di ruang kerja Lantai 10 Kantor Gubernur Jalan Dipenegoro Medan, Senin (16/10/2017).
Hadir pada audiensi tersebut para panitia Kuliah Akbar Aksi Kebangsaan yakni Mhd Asaad, FR Tambunan, Kusbianto, Andi Siahaan serta sejumlah panitia lainnya. Sementara Gubsu didampingi Asisten Jumsadi Damadik, Kaban Kesbang Pol Suriadi Bahar, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis.
Menurut Gubernur, acara aksi yang direncanakan dilaksanakan pada 28 Oktober merupakan momen yang cocok karena selain hari Sumpah Pemuda juga direncanakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam rangka peresmian Bandara Silangit Toba Samosir. “Mudah-mudahan acara ini juga bisa masuk agenda Presiden yang kebetulan meresmikan Bandara Silangit di Taput,” ujarnya.
Sementara Mhd Asaad ketua dari tim audiensi juga Panitia Kuliah Akbar Aksi Kebangsaan mengatakan acara tersebut direncanakan dihadiri 2.500 sampai 5.000 mahasiswa/mahasiswi. Para mahasiswa berasal dari sejumlah kampus di Medan diantaranya USU, UISU, Unimed, UINSU, ITB, Unika, Nomensen dan kampus lainnya. “Kegiatan ini akan dilakukan serentak di sejumlah kota besar di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan mempertegas Perguruan Tinggi se Indonesia bersama citivitas akademika di masing-masing kampus untuk melawan radikalisme dan intoleransi, serta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada kesempatan itu juga akan mensosialisasi secara lebih luas di kalangan civitas akademika khususnya dan pada masyarakat secara umum, mengenai isi deklarasi tersebut, untuk secara bersama diaktualisasikan secara nyata dan kongkrit dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan sosial kemasyarakatan dengan berlandaskan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. (SB/husni l)