Suami Polisikan Istri karena Pukul Anak

Sentralberita|Medan~ Gara-gara tak mau diajak pulang, seorang bocah SD menjadi korban penganiayaan ibunya. Bocah berinisial BTR (10) ini ditempeleng ibunya Baga Patamona Sarmauli Sirait di depan sekolahnya, sehingga BTR shock dan trauma.

Tak terima penganiaayan yang dilakukan istrinya, Sumurung Rajagukguk melaporkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu ke Polresta Medan, dengan Nomor : STPL/1934/K/IX/2017/SPKT Restabes Medan, Senin (25/9/2017).

Rajagukguk membeberkan, penganiayaan itu terjadi di Jalan Setia Baru, Kecamatan Medan Baru, tepatnya di halaman sekolah BTR.

“Mamanya datang ke sekolah pada jam pulang sekolah dan mengajak BTR bicara, tapi dia diam saja. Lalu mamanya mengajak anaknya ikut dia. Tapi karena nolak, langsung ditamparnya,” terang Rajagukguk.

Peristiwa itu dilaporkan BTR ke ayahnya setelah tiba di rumah. “BTR menelepon saya dan menceritakan kalau dia ditampar mamanya karena tak mau ikut dengannya. Begitu dapat kabar itu, saya langsung pulang ke rumah,”ujar Rajagukguk.

Baca Juga :  Bawa Penumpang Diatas Atap/Kap, Satlantas Polres Tanah Karo Berikan Tindakan

Menurutnya, bukan sekali itu saja perlakuan kasar istrinya terhadap anak mereka. Sebelumnya BTR juga pernah disiram air dan dilempar gelas saat mau menjemput adiknya yang tinggal bersama ibunya di rumah ompung mereka.

Menilai perlakukan kasar istrinya sudah tak bisa ditolerir lagi, Rajagukguk membawa anak ketiga dari empat bersaudara itu ke Polresta Medan dan melaporkan peristiwa itu. Usai melapor, BTR dibawa ke rumah sakit guna perawatan dan visum.

Rajagukguk mengakui, rumah tangganya sedang bermasalah. Karena tak ada kecocokan lagi, sejak Mei lalu, dia dan istrinya pisah rumah. Namun empat anaknya tinggal bersama Rajagukguk, sedangkan istrinya pulang ke rumah orangtuanya. Rajagukguk menilai istrinya tak suka BTR karena hanya BTR yang suka blak-blakan memprotes ibunya jika berbuat salah.

Ditanyakan adakah orang ketiga dalam rumah tangga mereka, Rajagukguk enggan berkomentar. “Kelakuannya sudah tak bisa ditolerir lagi, dia juga kasar sama anak-anak. Saya berharap kasus ini segera diproses hukum,”harap Rajagukguk seraya menambahkan pasca penganiayaan yang dialami BTR mengakibatkan dia trauma karena terjadi di depan sekolah dan disaksikan satpam dan teman-teman sekolahnya.

Baca Juga :  Direktur Samapta Lakukan Pengecekan Pos Pengamanan Polsek Medan Tuntungan

Sementara Mona (sapaan akrab istri Rajagukguk) yang dikonfirmasi wartawan, membantah tudingan terhadap dirinya. “Saya tak ada menampar, saya cuma menyentuh pipinya,”bilang Mona, Selasa (22/9/2017).

Lanjut dikatakannya, sudah sebulan dia tak bertemu dengan BTR, karena itu dia rindu dan menyambangi putranya ke sekolahnya. Namun saat bertemu, BTR sama sekali tak ingin melihatnya.”Lihat mama nak, lihat mama,” kata Mona. Tapi BTR enggan melihat, sehingga Mona menarik wajah BTR dan memegang pipinya. “Saya hanya memegang pipinya, saya tak menampar. Saya tak takut dilaporkan ke polisi, itu anak saya, saya yang mengandungnya,”bilang Mona. (SB/lin)

Tinggalkan Balasan

-->