Diberitakan Minta Dicopot Kapustu Silau Maraja Kebakaran Jenggot
Sentralberita – Asahan | Diberitakan minta dicopot karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya, Kepala Puskesmas Pembantu ( Ka.Pustu) Silau Maraja Kecamatan Setia Janji kebakaran jenggot.
Sementara Kepala Puskesmas Setia Janji dr Jenni Eliza Tarigan saat dikonfirmasi, Senin (25/9) mengakui anggotanya tetap masuk dan membuka Pustunya setiap hari sebagai mana jam kerja, andaikan tutup mungkin Ka.Pustu sedang mengikuti rapat di Puskesmas Induk, demikian dijelaskan dr Jenni Eliza Tarigan.
” keterbatasan personil salah satu penyebab Pustu tidak buka jika penanggug jawabnya mengikuti rapat, artinya tidak perna Pustu tutup pada saat jam kerja “, tegasnya.
Ketika disinggung soal jatah obat dan dugaan ada laporan fiktif, dr Jenni dengan tegas mengatakan tidak ada laporan fiktif semua dibuat sesuai dengan yang dilakukan. Obat – obatan diberikan sesuai dengan kebutuhan, sebab di tingkat Pustu tidak ada melayani pasien BPJS, pungkasnya.
Soal Pustu dihuni oleh orang yang bukan tenaga kesehatan, dr Jenni tidak banyak komentar dan memilih mengakhiri pembicaraan dengan alasan sedang mengikuti kegiatan dengan pihak Dinas Kesehatan di Medan, ” maaf ya, saya masih sibuk karena sedang mengikuti kegiatan di Medan dan hari Senin depan baru kembali “, ujarnya dari ujung selulernya.
Sebelumnya diberitakan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sesuai dengan kode etik Perawat dinilai Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) desa Silau Maraja Kecamatan Setia Janji sudah lalai, oleh karena itu pantas untuk dicopot.
Hal itu dikatakan Khairul Anhar Harahap Ketua Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kabupaten Asahan, Minggu (24/9) di kediamannya, saya minta agar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan agar mengevaluasi dan mencopot Kepala Pustu Silau Maraja karena dianggap telah lalai dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan kemanusiaan, tegasnya.
Terpisa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Aris Yudhariansyah MM saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, jam kerja Pustu sama dengan Puskesmas induk dan semua ASN punya aturan tidak terkecuali perawat, tegas dr Aris.
Ketika disinggung Pustu Silau Maraja sering kali tutup dan Pustu Silau Maraja beruba pungsi jadi tempat tinggal, orang nomor satu di Dinkes Asahan itu mengatakan, dalam keadaan tertentu Pustu bisa jadi tempat tinggal tenaga kesehatan dan soal seringnya Pustu Silau Maraja tutup, pihaknya akan memanggil Kepala Pustu terkait.( SB/susilawadi)