Kedaiayah Soenggal “ Tanpa Menggunakan Penyedap Rasa dan MSG “
Sentralberita| Medan~Dari hobby semasa kecil main di sungai membuat Ilhamsyah Syahrum Hamzah tertarik untuk membuat rumah makan di pinggir sungai. Bagaimana cerita anggota dewan dari fraksi PDIP ini bisa bikin kedai makan di pinggir sungai. Yuk… kita simak ceritanya.
Suaana rumah makan Ilham yang diberi lable Kedaiayah Soenggal ini dari luar hanya tampak seperti rumah biasa. Namun , begitu masuk ke dalam ternyata lokasi ini disulap Ilham dan istrinya yang juga anggota dewan Ratna br Sitepu jadi sebuah kedai makan.
“ Kami sengaja menamakan rumah makan ini dengan nama Kedaiayah, karena panggilan ayah itu sangat familiar buat orang Melayu yang berdomisili di Kota Medan ini,” kata lham saat ditemui www.sentralberita.com beberapa waktu lalu.
Menurut Ilham, dia bikin Kedaiayah ini terinspirasi dari hobbynya suka main sungai sewaktu masih kecil. “ Maklumlah awak lahir dan besar tinggal dekat sungai ini. Jadi, karena dekat sungai maka hobby main sungai dan sekaligus suka mancing. Tapi, awak yakin orang Medan yang usianya diatas 40an pasti sudah tak asing lagi dengan yang namanya sungai. Main di sungai itu memang enak sekaligus mengasyikan,” ujar Ilham tertawa renyah.
Tapi, yang namanya prilaku warga yang tinggal dekat sungai tentulah tak bisa dicegah.” Jika buang sampah sembarangan dan sampahnya dibuang ke sungai. Akhirnya sungai itu menjadi kotor dan bau. “
Nah, “ kebetulan ada sodara kami yang rumahnya dekat sungai ini. Makanya, saya berpikir bagaimana kalau sungai itu bersih dan terawat. Pasti tak ada polusi. Jadi terpikir lagi bagaimana kalau diatas dibuat kedai makan dan di bawahnya sungai,” ujar Ilham menambahkan sungai di bawah kedainya berasal dari sungai serbelawan dan menuju ke belawan.
Terimakasih Pada Tetangga
Kebetulan, kata Ilham, istrinya Ratna br Sitepu hobby masak. “ Kami lihat prospeknya cukup lumayan bagus dibikin dipinggir sungai. Suasananya adem dan menyejukan. Apalagi sekarang ini kan bisnis kuliner luar biasa bomingnya,” aku Ilham menjelaskan Kedaiayah ini lokasinya tidak terlalu luas,” cuma kami disini sangat didukung oleh tetanga-tetangga disini, makanya kami sangat berterima kasih buat tetangga-tetangga kami disini.”
Untuk konsep, masih kata Ilham, mereka tidak memiliki konsep untuk Kedaiayah. “ Yang penting semua saja bisa makan disini dan tempatnya umum. Menu makanan yang kami sajikan juga lebih ke menu rumahan. Tidak pakai bumbu penyedap atau MSG. Semua diracik secara khusus dan semua produk dalam negeri,” ungkap Ilham panjang lebar.
Untuk menu favorit di Kedaiayah yakni kepala ikan dan kari bebek. “ Untuk meramu bumbu bebek dan memasaknya harus secara khusus. Bebek yang dimasak juga bebek-bebek tertentu. Yang penting harus bersih dan hygienis serta sehat,” tutur Ilham didampingi istrinya Ratna br Sitepu.
Pasokan bebek juga masih berasal dari tetanga-tetangga dekat Kedaiayah Soenggal ini. Selain kepala ikan dan kari bebek, Kedaiayah Soenggal juga menyediakan menu favorit ikan gembung acar dna makanan ringannya seperti tahu, tempe, lalapan, sop kambing dan beberapa jenis minuman juice.
Kedaiayah Soenggal yang baru berdiri beberapa bulan ini tepatnya di tahun ini sudah banyak dikunjungi warga Medan terutama teman-teman anggota dewan. “ Biasanya mereka suka beri kritik buat kami. Misalnya, rasa makanan kurang pedas atau terlalu asin. Tapi, kami tetap menerima masukan mereka. Yang kesemuanya itu agar Kedaiayah Soenggal ini semakin lebih maju lagi,” papar Ilham yang diiyakan Ratna.
Ilham dan Ratna berharap untuk ke depannya menu kepala ikan dan kari bebek semakin dicari orang di Kedaiayah mereka. “ Walau lokasi kedai dipingir sungai tapi sungai itu harus tetap kita jaga,” ujar Ilham menjelaskan Kedaiayah ini berlokasi di Jl Pinang Baris Gang Layar, Kecamatan Medan Sunggal,” memang berada di dalam gang tapi sungainya di dalam besar.”( SB/Debbi Safinaz )