Pelatihan BPD se-Labura

wand

Sentral Berita |Labura~Kegiatan pelatihan kelembagaan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) se Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara, yang dilaksanakan di aula grans hotel Aekkanopan oleh panitia Dinas PMD Labura berlangsung selama enam hari.

Pembukaan acara dilaksanakan pada (senin 10/7 s/d rabu 12/7) yaitu sesi gelomang pertama. Untuk gelombang kedua dilanjutkan pada (kamis 13/7 s/d sabtu 15/7).

Saat awak media mengkonfirmasi perihal kegiatan tersebut pada dinas terkait, perihal anggaran yang digunakan. Tentunya menelan biaya yang cukup besar sebab kegiatan tersebut berlangsung cukup lama.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Muslim Sipahutar mengatakan, kegiatan pelatihan kelembagaan ini berlangsung selama enam hari. Total peserta sebanyak 164 orang, terdiri dari BPD sekabupaten labura dan dibagi dengan dua gelombang. Ucapnya.

Baca Juga :  Kapolda Sumut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024

Dikatakannya, pada gelombang pertama ada satu desa yang tidak hadir yaitu desa babusalam kecamatan merbau. Untuk gelombang kedua ada tiga desa yang tidak hadir. Namun Muslim tak ingat desa mana saja.

Mirisnya, saat awak media mengkonfirmasi terkait serapan anggaran dalam kegiatan tersebut seperti berapa besar anggaran dan ditampung dalam anggaran apa? Kemudian narasumber darimana dipanggil dan apa jabatannya. Serta berapa biaya sewa aula perhari dan untuk biaya konsumsi. Muslim pun tak tahu, sementara hal tersebut sudah menjadi tupoksinya selaku kabid dan panitia pelaksana kegiatan.

Muslim terkesan tertutup pada awak media. Sementara dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut jelas menggunakan uang negara. Kabid Kelembagaan pada Dinas PMD Labura ini mengatakan ada 42 kamar hotel yang dipesan untuk penginapan para peserta. Satu kamar dua peserta dan untuk kamar narasumber sebanyak dua kamar VIP. Mengenai biaya sewa kamar pun muslim juga tak tahu.

Baca Juga :  Warga Parapat Bersama Pemkab Simalungun Aksi Kampanye Sadar Wisata Sambut PON XXI 2024 Aceh Sumut

Aneh sekali kabid yang satu ini, saat awak media konfirmasi Muslim memanggil beberapa stafnya untuk membantunya menjawab pertanyaan wartawan. Merasa panas dengan pertanyaan wartawan, Kabid ini mendadak lapar dan mengatakan “perutku sudah lapar dan aku mau pergi makan” seraya berlalu meninggalkan wartawan. (Wandi)

Tinggalkan Balasan

-->