Dugaan Mal Praktik, Bayi 11 Bulan Alami Kebutaan Permanen

Sentralberita| Medan~Disinyalir terjadi indikasi mal praktik,  pasangan suami istri/ Hardiwan Harianja dan Demiria Sigalingging kembali mendatangi RSU dr Pirngadi Medan Jalan Perintis Kemerdekaan Medan dengan tujuan untuk melakukan pengobatan serta mempertanyakan kondisi anaknya yang sebelumnya pernah dirawat karena sakit kulit yang di derita, Senin (17/7/2017).

Namun bukannya sembuh dari sakit,  tetapi kondisi balita berusia 11 bulan tersebut semakin memburuk, bahkan mata sebelah kirinya mengalami kebutaan dan pembusukan di kaki sebelah kanannya.

Dengan menggendong buah hatinya yang bernama Ardi Kristopan berusia 11 bulan, warga jalan Garu III  gang Cendana kelurahan Harjosari I  kecamatan Medan Amplas, akibat  disinyalir terjadi indikasi malpraktik yang di lakukan tenaga medis RSU Pirngadi, sehingga kondisi balita tersebut bukannya sembuh dari sakit kulit yang dideritanya,  namun semakin memprihatinkan.  Saat ini kondisi Ardi Kristopan harus mengalami kebutaan di mata sebelah kirinya serta cacat di kaki sebelah kanannya akibat luka yang membusuk.

Ayah korban,  Hardiwan Harianja mengatakan,  berawal dari sakit kulit yang diderita anaknya dan kemudian dirinya bersama istri membawa anaknya kerumah sakit Pirngadi Medan,  bukannya penyakit nya membaik, namun kondisi anaknya semakin memperihatinkan,  mata sebelah kirinya tidak lagi dapat melihat akibat dibersihkan dengan kapas,  sementara kaki kirinya bengkak karena di infus.

Kejadian ini, dirinya dan istri merasa kecewa atas pelayanan rumah sakit milik pemerintah ini. Keterbatasan biaya membuat pasangan suami istri tersebut pasrah dengan kondisi anaknya saat ini dan berharap agar agar RSU Pirngadi dapat memberi pertanggung jawaban atas kondisi anaknya pasca berobat dirumah sakit tersebut.

Kekecewaan atas pelayanan semakin mendalam  dialami pasangan suami istri ini, karena setibanya di rumah sakit tersebut harapan agar anaknya dapat di rawat,  namun diundur pihak rumah sakit dengan alasan sudah jam pulang perawat/dan harus menunggu sampai keesokan harinya lagi. (SB/AR)